Pada momen Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang diperingati setiap 4 September, Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan atau JAMSOSTEK M. Aditya Warman turun langsung ke Kantor Cabang Pontianak untuk menyapa dan melayani peserta serta memastikan kemudahan layanan yang diberikan.
“Hari ini kami hadir lebih dekat dengan para peserta untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bisa merasakan kemudahan layanan yang kami berikan. Selain itu kami juga ingin mendengar masukan dari peserta agar ke depan layanan BPJS Ketenagakerjaan semakin sempurna dan sesuai kebutuhan mereka,”ujar Aditya di Pontianak, Senin.
Dalam kesempatan tersebut Aditya menjelaskan bahwa untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital.
Saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas.
Selain itu di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memiliki berbagai macam fitur yang dapat diakses kapan dan di mana saja.
“Hingga semester I tahun 2023 kami telah membayarkan 2 juta klaim dengan nilai manfaat mencapai Rp25,5 triliun. Jumlah klaim tersebut meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 3 persen. Secara keseluruhan penyaluran klaim mencapai 99,88 persen, hal ini membuktikan bahwa peserta kian mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Aditya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada 3 orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total sebesar Rp520.189.670,-.
“Ini adalah bukti negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja dan keluarganya dapat bekerja dengan aman dan hidup sejahtera. Meski tak dapat menggantikan kehadiran orang tersayang, namun kami berharap manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu keluarga melanjutkan hidupnya dengan layak dan bebas cemas,” ujar Aditya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak Bahasan menyebutkan sebaiknya seluruh pekerja segera mendaftarkan diri menjadi peserta untuk mendapatkan perlindungan Jamsostek
“Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa keberadaan BPJS Ketenagakerjaan memang sangat dibutuhkan sehingga beban risiko yang mungkin timbul akan terasa ringan dan bisa memberikan manfaat, agar generasi berikutnya terutama penerima beasiswa bisa melanjutkan cita-citanya dan ada jaminan yang jelas," kata Bahasan.
Senada dengan itu Kepala Disnaker Ismail menambahkan, bahwa pihaknya akan membantu BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak untuk melakukan sosialisasi lebih luas kepada masyarakat, dan saat ini pihaknya telah memiliki beberapa agenda dalam upaya sosialisasi tersebut.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Hari ini kami hadir lebih dekat dengan para peserta untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bisa merasakan kemudahan layanan yang kami berikan. Selain itu kami juga ingin mendengar masukan dari peserta agar ke depan layanan BPJS Ketenagakerjaan semakin sempurna dan sesuai kebutuhan mereka,”ujar Aditya di Pontianak, Senin.
Dalam kesempatan tersebut Aditya menjelaskan bahwa untuk menjawab kebutuhan para peserta terkait layanan informasi, pendaftaran dan pembayaran iuran, hingga klaim manfaat, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan simplifikasi dan optimalisasi layanan fisik dan digital.
Saat ini seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan konsep ruang layanan baru yang lebih nyaman dan hangat, serta ramah disabilitas.
Selain itu di sektor digital BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini menjadi favorit para peserta karena memiliki berbagai macam fitur yang dapat diakses kapan dan di mana saja.
“Hingga semester I tahun 2023 kami telah membayarkan 2 juta klaim dengan nilai manfaat mencapai Rp25,5 triliun. Jumlah klaim tersebut meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 3 persen. Secara keseluruhan penyaluran klaim mencapai 99,88 persen, hal ini membuktikan bahwa peserta kian mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Aditya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan manfaat program serta beasiswa pendidikan kepada 3 orang ahli waris peserta yang meninggal dunia dengan total sebesar Rp520.189.670,-.
“Ini adalah bukti negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja dan keluarganya dapat bekerja dengan aman dan hidup sejahtera. Meski tak dapat menggantikan kehadiran orang tersayang, namun kami berharap manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu keluarga melanjutkan hidupnya dengan layak dan bebas cemas,” ujar Aditya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pontianak Bahasan menyebutkan sebaiknya seluruh pekerja segera mendaftarkan diri menjadi peserta untuk mendapatkan perlindungan Jamsostek
“Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat bahwa keberadaan BPJS Ketenagakerjaan memang sangat dibutuhkan sehingga beban risiko yang mungkin timbul akan terasa ringan dan bisa memberikan manfaat, agar generasi berikutnya terutama penerima beasiswa bisa melanjutkan cita-citanya dan ada jaminan yang jelas," kata Bahasan.
Senada dengan itu Kepala Disnaker Ismail menambahkan, bahwa pihaknya akan membantu BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak untuk melakukan sosialisasi lebih luas kepada masyarakat, dan saat ini pihaknya telah memiliki beberapa agenda dalam upaya sosialisasi tersebut.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023