Pembina Yayasan Kejayaan Islam Khatulistiwa (YKIK) mengatakan Makan Bersaprah dilaksanakan orang tua murid dan guru di Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Islam Al Azhar 21 Pontianak untuk menjalin silaturahmi kekeluargaan.
"Makan saprahan ini untuk menjalin silaturahmi kekeluargaan antara orang tua murid, guru, dan karyawan disini," ujar Dewan Pembina Yayasan Kejayaan Islam Khatulistiwa ( YKIK) Miranda J Hamid, saat diwawancarai di TK Islam Al Azhar 21 Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut agar hubungan kekeluargaan yang telah dibangun antara guru, orang tua murid, anak-anak dan karyawan semakin terjalin erat dan tidak ada jarak.
Dia mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memeriahkan HUT Pontianak. "Tentu saja kita mengikuti dan melestarikan tradisi Pontianak yakni makan saprahan tradisi yang harus kita teruskan," kata dia.
Dia berharap dalam momentum HUT ke-252 Pontianak, kota ini semakin maju, bersinar dan masyarakatnya semakin bangga menjadi warga Pontianak.
Sementara itu, Kepala Sekolah KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak Ermiati mengatakan kegiatan Makan Bersaprah agenda tahunan.
"Kurang lebih 100 anak-anak yang ikut ditambah orang tua jadi sekitar 300 orang yang mengikuti acara tersebut," ujar Kepala Sekolah KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak, Ermiati.
Dia menjelaskan, makan saprahan merupakan makanan khas Pontianak (Melayu) disajikan lauk-lauk yang ada di Pontianak.
"Harapan saya saling bekerja sama karena kita disini antara guru, sekolah dan orang tua bermitra jadi kita sinergi bersama," kata dia.
Kegiatan tersebut memiliki koordinator sendiri dan menggandeng Jamiyah yaitu persatuan orang tua.
"Selain menjalin hubungan kekeluargaan juga memperkenalkan dan memberikan nuansa belajar sendiri untuk anak-anak karena di usia anak TK mereka lebih suka punya pengalaman sendiri," katanya lagi.
Baca juga: 50 anak disabilitas LDAC ikut lomba fashion show HUT Pontianak
Baca juga: Kain batik corak insang laris terjual menjelang HUT ke-252 Kota Pontianak
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar lomba menghidangkan makanan Saprahan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Makan saprahan ini untuk menjalin silaturahmi kekeluargaan antara orang tua murid, guru, dan karyawan disini," ujar Dewan Pembina Yayasan Kejayaan Islam Khatulistiwa ( YKIK) Miranda J Hamid, saat diwawancarai di TK Islam Al Azhar 21 Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut agar hubungan kekeluargaan yang telah dibangun antara guru, orang tua murid, anak-anak dan karyawan semakin terjalin erat dan tidak ada jarak.
Dia mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memeriahkan HUT Pontianak. "Tentu saja kita mengikuti dan melestarikan tradisi Pontianak yakni makan saprahan tradisi yang harus kita teruskan," kata dia.
Dia berharap dalam momentum HUT ke-252 Pontianak, kota ini semakin maju, bersinar dan masyarakatnya semakin bangga menjadi warga Pontianak.
Sementara itu, Kepala Sekolah KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak Ermiati mengatakan kegiatan Makan Bersaprah agenda tahunan.
"Kurang lebih 100 anak-anak yang ikut ditambah orang tua jadi sekitar 300 orang yang mengikuti acara tersebut," ujar Kepala Sekolah KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak, Ermiati.
Dia menjelaskan, makan saprahan merupakan makanan khas Pontianak (Melayu) disajikan lauk-lauk yang ada di Pontianak.
"Harapan saya saling bekerja sama karena kita disini antara guru, sekolah dan orang tua bermitra jadi kita sinergi bersama," kata dia.
Kegiatan tersebut memiliki koordinator sendiri dan menggandeng Jamiyah yaitu persatuan orang tua.
"Selain menjalin hubungan kekeluargaan juga memperkenalkan dan memberikan nuansa belajar sendiri untuk anak-anak karena di usia anak TK mereka lebih suka punya pengalaman sendiri," katanya lagi.
Baca juga: 50 anak disabilitas LDAC ikut lomba fashion show HUT Pontianak
Baca juga: Kain batik corak insang laris terjual menjelang HUT ke-252 Kota Pontianak
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar lomba menghidangkan makanan Saprahan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023