Pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai untuk 15.225 keluarga penerima manfaat (KPM) akibat dampak El Nino atau musim panas kemarau di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Bantuan itu langsung dari pemerintah pusat untuk membantu warga Kapuas Hulu dampak musim kemarau panjang," kata Kepala Bidang Sosial pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kapuas Hulu Ahmad Syahrizal, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Syahrizal, bantuan sosial tersebut untuk November dan Desember 2023 dengan jumlah bantuan masing-masing Rp200 per bulan per KPM selama dua bulan.
Menurutnya, penyaluran bantuan dilakukan melalui Kantor Pos setempat dan juga Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Untuk penyaluran melalui Kantor Pos sebanyak 476 KPM, sedangkan penyaluran melalui BRI sebanyak 14.749 KPM.
"Nama-nama penerima itu ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) langsung dari pusat," katanya.
Dijelaskan Syahrizal, dalam penyaluran bantuan sosial itu dinas sosial hanya melakukan pemantauan dan memastikan telah disalurkan kepada penerima.
"Jadi bansos itu langsung diterima oleh yang bersangkutan, untuk penerima membawa kartu merah putih (ATM),KTP dan kartu keluarga serta foto rumah," jelasnya.
Dia mengimbau, agar warga penerima benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jangan digunakan yang lain, benar-benar untuk kebutuhan sehari-hari," kata Syahrizal.
Selain itu, Syahrizal juga mengingatkan agar penyaluran sesuai ketentuan yang berlaku dan tepat sasaran.
"Untuk mengambil bantuan kalau bisa jangan diwakilkan," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Bantuan itu langsung dari pemerintah pusat untuk membantu warga Kapuas Hulu dampak musim kemarau panjang," kata Kepala Bidang Sosial pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kapuas Hulu Ahmad Syahrizal, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Syahrizal, bantuan sosial tersebut untuk November dan Desember 2023 dengan jumlah bantuan masing-masing Rp200 per bulan per KPM selama dua bulan.
Menurutnya, penyaluran bantuan dilakukan melalui Kantor Pos setempat dan juga Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Untuk penyaluran melalui Kantor Pos sebanyak 476 KPM, sedangkan penyaluran melalui BRI sebanyak 14.749 KPM.
"Nama-nama penerima itu ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) langsung dari pusat," katanya.
Dijelaskan Syahrizal, dalam penyaluran bantuan sosial itu dinas sosial hanya melakukan pemantauan dan memastikan telah disalurkan kepada penerima.
"Jadi bansos itu langsung diterima oleh yang bersangkutan, untuk penerima membawa kartu merah putih (ATM),KTP dan kartu keluarga serta foto rumah," jelasnya.
Dia mengimbau, agar warga penerima benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jangan digunakan yang lain, benar-benar untuk kebutuhan sehari-hari," kata Syahrizal.
Selain itu, Syahrizal juga mengingatkan agar penyaluran sesuai ketentuan yang berlaku dan tepat sasaran.
"Untuk mengambil bantuan kalau bisa jangan diwakilkan," pesannya.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023