Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat membagikan produk ramah lingkungan berupa ransel serut bertuliskan cintai tumbuhan dan satwa liar dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
"Dalam rangka hari hingkungan hidup sedunia 2024, hari ini kami canangkan cintai tumbuhan dan satwa liar, tumbuhan dan satwa liar pasti butuh hutan jadi kita hentikan semua kegiatan perusakan hutan di Kalbar," kata Kepala BKSDA Kalbar, Wiwied Widodo, Selasa.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan untuk mengembalikan hutan yang telah terdeforestasi artinya seluruh kekayaan aset negara harus dipulihkan kembali.
Karena itu, UPT KLHK Kalbar bekerjasama dengan semua mitra termasuk dari BUMN, PLN, TNI AD dan kepolisian RI berkomitmen untuk mengembalikan hutan yang ada di Kalbar.
Widodo mengatakan bahwa alasan pemilihan produk ramah lingkungan adalah untuk mengurangi penggunaan plastik
"Yang pertama kita bersinergi dengan teman teman polri kita sampaikan membagikan produk ramah lingkungan, kita meminta untuk stop penggunaan plastik lalu yang kedua untuk menghemat energi, kita menggaungkan lindungi bumi kita melakukan kegiatan yang bijaksana melalui hemat energi," katanya.
Ia menambahkan bahwa kondisi hutan di Kalbar cukup memprihatinkan dan patut dipulihkan. Sebanyak 67,72 persen kekayaan Kalbar yaitu sumber bioprospeksi termasuk jenis obat-obatan yang rawan dicuri dari luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam rangka hari hingkungan hidup sedunia 2024, hari ini kami canangkan cintai tumbuhan dan satwa liar, tumbuhan dan satwa liar pasti butuh hutan jadi kita hentikan semua kegiatan perusakan hutan di Kalbar," kata Kepala BKSDA Kalbar, Wiwied Widodo, Selasa.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan untuk mengembalikan hutan yang telah terdeforestasi artinya seluruh kekayaan aset negara harus dipulihkan kembali.
Karena itu, UPT KLHK Kalbar bekerjasama dengan semua mitra termasuk dari BUMN, PLN, TNI AD dan kepolisian RI berkomitmen untuk mengembalikan hutan yang ada di Kalbar.
Widodo mengatakan bahwa alasan pemilihan produk ramah lingkungan adalah untuk mengurangi penggunaan plastik
"Yang pertama kita bersinergi dengan teman teman polri kita sampaikan membagikan produk ramah lingkungan, kita meminta untuk stop penggunaan plastik lalu yang kedua untuk menghemat energi, kita menggaungkan lindungi bumi kita melakukan kegiatan yang bijaksana melalui hemat energi," katanya.
Ia menambahkan bahwa kondisi hutan di Kalbar cukup memprihatinkan dan patut dipulihkan. Sebanyak 67,72 persen kekayaan Kalbar yaitu sumber bioprospeksi termasuk jenis obat-obatan yang rawan dicuri dari luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024