Pontianak (ANTARA Kalbar) - Komisi D DPRD Provinsi Kalimantan Barat meminta Badan Kependudukan dan KB setempat untuk terus kreatif serta melakukan terobosan agar pencapaian program sesuai target dan tepat sasaran.
"Masalah kependudukan kalau tidak ditangani dengan tepat sedari awal dapat memicu problem sosial di masa mendatang," kata anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalbar, Ikhwani A Rahim saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Kalbar, lanjut dia, dengan wilayah yang luas mempunyai sebaran penduduk yang tidak merata pula.
"Mereka juga berhak mendapatkan pelayanan KB karena ini juga berkaitan dengan banyak hal misalnya kesehatan reproduksi ibu yang melahirkan," kata dia.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani saat Rakor KB Kesehatan Bhayangkara Tahun 2012 di Pontianak, Rabu (25/4) mengatakan, Kalbar masih dihadapkan dalam masalah kependudukan dan KB yang cukup memprihatinkan.
Di antaranya angka kelahiran total masih berada di kisaran 2,6 dengan disparitas tinggi. Kemudian, jumlah penduduk menurut hasil Sensus Penduduk 2010 sebanyak 4,3 juta jiwa; kebih tinggi dari proyeksi.
(T011)