Jakarta (ANTARA Kalbar) – Mengonsumsi makanan berbahan kedelai dapat mengurangi risiko
penyakit kanker dan diabetes, demikian menurut Spesialis Gizi Klinik
Universitas Indonesia Dr Pauline Endang Praptini, SpGK.
Ia
menjelaskan kandungan isoflavon sebagai antioksidan dan serat pangan
pada kedelai terbukti dapat membantu resistensi insulin dan menjaga
kestabilan kadar gula darah.
“Ini dapat membantu menurunkan
risiko terkena penyakit diabetes, kanker, dan jantung koroner,†katanya
dalam diskusi kampanye pola hidup sehat di Jakarta, Rabu.
Kedelai,
ujarnya, mengandung isoflavon terbesar dibandingkan jenis
kacang-kacangan lain seperti kacang polong dan kacang panjang.
Isoflavon
disebut dapat menggantikan hormon estrogen yang kosong dalam tubuh dan
berguna untuk mencegah timbulnya penyakit kanker.
Selain itu,
dalam 15 gram kedelai mengandung 50 miligram isoflavon yang bisa
menghambat penuaan dini dan osteoporosis jika dikonsumsi sejak muda,
jelasnya.
“Namun sayang kandungan isoflavon tidak bisa dimasak
dalam suhu tinggi lebih dari 70 derajat celcius karena akan rusak,â€
katanya.
Berbagai produk olahan kedelai dapat menjadi pilihan
makanan seperti susu kedelai, tempe, oncom, tahu, dan miso. Bahkan
menurut dia, kedelai yang difermentasi jauh lebih baik untuk dikonsumsi
karena kandungan protein terbaiknya dan sumber asam folat.
(tri)
Kurangi Risiko Kanker Dan Diabetes Dengan Kedelai
Rabu, 30 Mei 2012 16:51 WIB