Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Alexius Akim mengingatkan pihak sekolah maupun institusi terkait lainnya mengenai maraknya upaya penipuan dengan modus pemberian bantuan dari pemerintah.
"Sudah dua tahun terakhir marak dan tidak hanya guru, kepala sekolah, dosen pun ada yang terkena. Mulai jutaan sampai belasan juta rupiah," kata Akim saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Menurut dia, modus yang dilakukan dengan mengirim surat palsu, telepon, serta SMS yang mengatasnamakan dirinya sebagai pejabat atau staf terkait perihal bantuan dana sarana dan prasarana pendidikan ke sejumlah kepala sekolah atau lembaga pendidikan di Kalbar.
Pelaku mempersyaratkan imbalan tertentu dan berjanji bantuan tersebut akan segera ditetapkan dan dicairkan secepatnya.
"Korban diminta untuk mengirim uang ke rekening tertentu yang diberikan pelaku," kata dia.
Akim menjelaskan, dalam pelaksanaan penetapan dan penyaluran bantuan yang diberikan kepada lembaga pendidikan, pihaknya tetap melalui mekanisme dan prosedur standar.
(T011)
Penipuan Bantuan Sarana Pendidikan di Kalbar Marak
Senin, 4 Juni 2012 16:20 WIB