Sungai Raya.(ANTARA Kalbar) - Sebelas orang siswa berprestasi di Kabupaten Kubu Raya berencana mengolah dan memodifikasi barang-barang bekas yang tidak habis pakai untuk dijadikan produk bernilai ekonomis.
"Ini sudah kami terapkan saat mengikuti pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna di Jawa Timur. Di sana kami benar-benar mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, khususnya dalam memanfaatkan barang yang tidak berguna menjadi memiliki nilai jual dan ini akan kami terapkan di Kubu Raya," kata salah seorang pelajar berprestasi dari SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Romanus Angga Pradipta, di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, di antara sekian banyak barang bekas yang tidak terpakai dan akan diterapkan di Kubu Raya adalah limbah sabut kelapa yang dapat diubah menjadi pot ramah lingkungan.
"Seperti yang kita tahu, di Kubu Raya sangat banyak kelapa dan itu menjadi salah satu potensi besar yang dapat kita kembangkan. Selain itu, kami juga akan mengolah bagian sayur yang tidak terpakai untuk diolah menjadi dan itu sudah kami lakukan," katanya.
Tidak hanya itu, melalui pelatihan tersebut dia juga baru menyadari ternyata banyak hal yang bisa diolah untuk menjadi barang yang bernilai tinggi, seperti daun-daunan dan sayuran yang dapat diolah menjadi keripik, kemudian temulawak yang dapat diolah menjadi minuman serbuk dan sebagainya.
"Kami baru sadar, ternyata produk minuman kesehatan berbentuk serbuk yang dijual di pasaran, pembuatannya sangat mudah dan tidak terlalu memerlukan biaya yang besar. Hal seperti itu yang akan kita kembangkan di Kubu Raya, paling tidak untuk teman-teman saya dan masyarakat di sekitar saya," katanya.
Pelajar berprestasi Kubu Raya lainnya, Emi Lestari menuturkan banyak hal baru yang di temukan ketika mengikuti pelatihan tersebut.
"Kami mempelajari mengenai pertanian, kewirausahaan lainnya yang sangat baik untuk kita sebagai para pelajar yang harus terus belajar untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada di Kubu Raya," tutur pelajar lulusan Madrasah Aliyah Al Aziz Sungai Ambawang itu.
Emi menjelaskan para pelajar berupaya untuk menerapkan pembelajaran yang di dapatnya di Jawa Timur dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kubu Raya.
"Kami berencana untuk menerapkannya di Kubu Raya, karena kami juga ingin masyarakat yang ada di Kubu Raya dapat memanfaatkan berbagai potensi yang melimpah di Kubu Raya," katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang sengaja menyambut rombongan siswa tersebut mengungkapkan pembelajaran itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para pelajar yang berprestasi.
"Pemberian pelatihan kewirausahaan ini perlu menjadi pelatihan rutin agar para pelajar sejak dini dapat mengetahui cara berwirausaha. Ini juga menjadi salah satu cara pembentukan karakter bangsa, tentu nantinya ini dapat memberikan manfaat kepada mereka," kata Muda.
Dia menuturkan itu juga dapat menjadi bekal para pelajar untuk dapat berfikir wirausaha juga untuk membangun karakter bangsa, para pelajar juga diharapkan dapat selalu berfikir optimis dan sekaligus menjadi contoh yang baik bagi pelajar lainnya.
"Ini akan menjadi contoh bagi pelajar lainnya untuk termotivasi dan berprestasi lebih baik lagi, tahun depan akan kita programkan lagi dan kemungkinan jumlahnya lebih besar lagi. Diharapkan mereka dapat mengembangkan diri dan cara berpikir untuk mengembangkan pola berfikir berwirausaha," tuturnya.
Muda mengharapkan para pelajar dapat berpikir tidak hanya belajar untuk menjadi pegawai namun untuk berfikir menjadi wirausaha, karena dengan demikian para pelajar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Tentu manfaat ke depannya yang kita inginkan dari para pelajar ini dengan bisa membuka lapangan pekerjaan mereka sendiri. Sehingga para pelajar ini tidak hanya berharap menjadi pegawai saja," kata Muda.
(pso-171)
Pelajar Kubu Raya Modifikasi Barang Bekas
Rabu, 20 Juni 2012 16:11 WIB