Mataram, 27/6 (ANTARA) - Sekretaris Utama BKKBN Pusat Subagyo, mengatakan pengenalan alat kontrasepsi kepada remaja perlu dilakukan sebagai bagian upaya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Karena BKKBN lebih kepada upaya preventif atau pencegahan," kata Subagyo disela peluncuran "GenRe goes to school" di Pringgasela, Lombok Timur, NTB, Rabu.
Menurut dia, setelah itu tergantung kepada remaja untuk menyikapinya. "Kita memberi pilihan kepada mereka, mana yang baik, mana yang buruk," kata dia.
Ia melanjutkan, pendidikan kesehatan reproduksi usia dini juga sudah dilakukan di beberapa daerah ke kalangan remaja.
Ia menambahkan, hal itu sebagai bekal pengetahuan kepada remaja dan baru boleh dilakukan setelah menikah.
"Bukan berarti mereka boleh melakukan, setelah mendapatkan pengetahuan itu," katanya menegaskan.
Kegiatan GenRe Goes To School itu dipusatkan di SMA Negeri 1 Pringgasela yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Mataram.
Sejumlah nara sumber juga dihadirkan dalam dialog yang digelar setelah pembukaan diantaranya Sudibyo Ali Moeso (BKKBN Pusat), Baby Jim Aditya (aktivis HIV/AIDS) dan Sekda Lombok Timur. Acara dipandu dua siswa sekolah setempat.
Baby Jim Aditya pada kesempatan itu mengingatkan pentingnya kepedulian generasi muda terhadap ancaman bahaya HIV/AIDS.
"Jangan sampai terjadi kehamilan yang tidak diinginkan dan berujung pernikahan dini," kata dia.
Ia melanjutkan, perilaku yang berisiko juga harus dihindari agar remaja terhindar dari penyakit menular berbahaya.
***3***
(T.T011/B/Y008/C/Y008) 27-06-2012 15:38:32