BMKG: Riau Dilanda Temperatur Ekstrem Sepanjang Juni

Pekanbaru (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mengungkapkan sepanjang Juni 2012 sebagian besar wilayah Riau dilanda temperatur ekstrem yakni di atas 35 derajat Celsius.

"Informasi kejadian cuaca ekstrem di Riau pada awal hingga akhir Juni ini adalah temperatur udara di atas rata-rata atau di atas 35 derajat Celsius," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Aristya Ardhitama di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, suhu udara ekstrem terjadi pada waktu atau hari tertentu namun cenderung lebih rutin dibandingkan dengan Mei 2012 yang hanya terjadi satu kali yakni di tanggal 15 Mei 2012.

Sementara di Juni, kata dia, temperatur maksimum 35 derajat Celsius kerap terjadi di setiap pekannya, mulai dari pekan pertama hingga pekan keempat pada Juni 2012.

Kondisi demikian yang kemudian, menurut Aristya, menyebabkan bermunculannya titik api atau kebakaran hutan di berbagai wilayah kabupaten/kota.

Akibatnya, kata dia, terjadi kondisi ekstrem lainnya yakni kabut bercampur asap yang akhirnya membatasi jarak pandang manusia serta menimbulkan potensi penyakit sejenis infeksi saluran pernafasan akut.

"Sampai saat ini, diprediksi panas ekstrem, kebakaran hutan atau lahan gambut serta kemunculan kabut asap masih bertensi terjadi disejumlah wilayah Riau termasuk Pekanbaru," katanya.

Kondisi tersebut, demikian Aruistya, disulut dengan minimnya curah hujan yang hanya berpotensi terjadi pada suatu daratan tertentu yang sifatnya cenderung lokal.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi berbagai potensi ekstrim tersebut dengan tidak melakukan pembakaran lahan serta mengurangi kegiatan luar rumah apabila udara berselimut kabut asap," katanya.

Sementara kiat untuk menanggulangi perluasan kebakaran hutan atau lahan, katanya, yakni dengan menempatkan personel penyelamatan hutan di sejumlah wilayah rawan dengan mendirikan posko-posko kebakaran hutan.

"Kemudian langkah selanjutnya, juga bisa dengaan melakukan hujan buatan di sejumlah wilayah yang tengah dilanda kebakaran lahan atau hutan," katanya.

(KR-FZR)