Pontianak (ANTARA Kalbar) - PT Pertamina (Persero) membangun "jobber" atau depo mini di Sanggau, Kalimantan Barat, guna mencegah krisis bahan bakar minyak (BBM) di beberapa kawasan di provinsi itu akibat pendangkalan sungai.
"Krisis itu akibat terputusnya alur Sungai Kapuas yang biasa dilalui tongkang pengangkut BBM dari dari Terminal BBM Pontianak ke Terminal BBM Sintang," Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ketika meninjau jalur distribusi BBM di wilayah itu.
Ia mengatakan, jobber tersebut saat ini sudah selesai 90 persen, dan diperkirakan pada akhir tahun ini sudah selesai. "Dengan demikian stok minyak di Sanggau dan Sintang bakal aman," katanya.
Namun, katanya, untuk memperlancar jalur distribusi itu masih dihadapi kendala infrastruktur yakni akses jalan sepanjang 11 kilometer dari jobber ke jalan utama yang tidak bisa dilalui mobil tangki minyak karena rusaknya jalan dan tidak mendukungnya sekitar 7 jembatan di jalur tersebut.
Untuk itu Hanung mengharapkan partisipasi pemda kabupaten dan provinsi dalam menyelesaikan kendala itu. Partisipasi juga diharapkan dari pihak terkait lainnya seperti perusahaan sawit, pembangkit listrik tenaga uap dan perusahaan kayu yang juga menggunakan jalur tersebut.
Saat ini, jalan menuju jobber itu masih berupa tanah merah yang bergelombang dan diperkirakan bakal sulit dilalui jika hujan turun.
"Minimal jalan itu bisa ditutup dengan menggunakan pasir dan batu agar jalan bisa dilalui dan penguatan jembatan," kata Hanung,
(A023)