Pontianak (ANTARA Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyatakan, ada sejumlah indikator penting menyangkut indeks pembangunan manusia, perkembangan ekonomi makro maupun ketenagakerjaan selama masa kepemimpinannya pada periode 2008 - 2012.
"Ini bagian dari laporan keterangan pertanggungjawaban gubernur pada akhir masa jabatan," kata Cornelis di Gedung DPRD Provinsi Kalbar di Pontianak, Selasa.
Indikator tersebut yakni laju pertumbuhan penduduk turun menjadi 1,61 persen dibanding tahun 2011 sebesar 1,85 persen.
Kemudian, terkait IPM, United Nation Development Program (UNDP) membedakan berdasarkan tiga klasifikasi yaitu low (IPM kurang dari 50), medium IPM antar 50 - 65,99), high (IPM antara 66-79,99), dan very high (IPM 80 ke atas).
Sedangkan, lanjut dia, berdasarkan data IPM Tahun 2011 Provinsi Kalbar, terjadi kenaikan menjadi 69,53 dibandingkan tahun 2010 (69,15); 2009 (68,79), dan tahun 2008 (68,17).
Sementara di sektor perekonomian, Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 persen pada 2011 dibandingkan tahun 2010 yang hanya 5,4 persen.
Ia menjelaskan, semua sektor pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan positif.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan-komunikasi, diikuti oleh sektor konstruksi, pertambangan-penggalian, jasa-jasa, perdagangan-hotel-restoran, keuangan-persewaan-jasa perusahaan, pertanian, listrik-gas-air bersih dan sektor industri pengolahan," katanya menjelaskan.
Nilai pendapatan domestik regional bruto Kalbar atas dasar harga konstan tahun 2011 mencapai Rp32.100,7 miliar; tahun 2010 sebesar Rp30.299,8 miliar, sedangkan sampai dengan Semester I (satu) tahun 2012, telah mencapai Rp16.325 miliar.
Namun, kalau mengacu atas dasar harga berlaku, PDRB Kalbar tahun 2011 naik sebesar Rp6.278,7 miliar; yaitu dari Rp60.501,5 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp66.780,2 miliar (2011). Sedangkan sampai dengan Semester I 2012 berakhir, telah mencapai Rp35,467 miliar.
Nilai ekspor Kalbar periode Januari-Desember 2011 tercatat sebesar 1.867,80 juta dolar AS, atau naik 102,57 persen apabila dibandingkan nilai ekspor periode yang sama tahun 2010. Sementara impor, juga naik sebesar 94,18 persen dibanding 2010.
Neraca perdagangan Kalbar Tahun 2011 mengalami surplus sebesar 1.569,08 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 104,25 persen dibandingkan tahun 2010.
Jumlah angkatan kerja sampai dengan bulan Agustus 2011 sebanyak 2,233 juta jiwa; mengalami kenaikan sebesar 1,64 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebanyak 2,197 juta jiwa. Sedangkan jumlah orang yang bekerja sebanyak 2,146 juta jiwa; mengalami kenaikan sebesar 2,43 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2,095 juta jiwa.
Penduduk miskin pada Maret tahun 2008 adalah 508.800 orang dan turun menjadi 380.110 orang pada bulan Maret 2011. Mengenai angka harapan hidup masyarakat Kalbar, dari tahun 2008 mengalami peningkatan dari 66,30 menjadi 66,75 pada tahun 2011.
(T011)
Gubernur Kalbar: Ada Indikator Penting Pencapaian Kinerja
Selasa, 28 Agustus 2012 23:52 WIB