Beijing (ANTARA Kalbar) - Direktur Direktorat Promosi "MICE" dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Rizki Handayani mengatakan industri "MICE" (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) di Indonesia masih belum berkembang maksimal.
"Padahal, potensi Indonesia sebagai daerah tujuan bisnis, sangat besar. Namun, hingga kini MICE baru menyumbangkan sekitar 30 hingga 40 persen dari keseluruhan pendapatan dari sektor pariwisata," katanya, di sela-sela penyelengaraan "China Incentive, Business, Travel and Meeting Exhibition" (CIBTM) 2012 di Beijing, Rabu.
Rizki mengemukakan industri MICE memiliki potensi yang dapat terus dikembangkan dengan jumlah peserta yang banyak, tingkat pengeluaran yang tinggi dan lamanya mereka tinggal.
"Bayangkan jika, ini dapat kita kembangkan maksimal, berapa jumlah penghasilan yang dapat kita raih dari MICE," tutur Rizki, menambahkan.
Ia menuturkan salah satu faktor kurang maksimalnya industri MICE di Indonesia antara lain karena buruknya infrastruktur di Indonesia. "Indonesia banyak memiliki daerah tujuan bisnis dan wisata yang menjadi penopang industri MICE, namun itu tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai," ucap Rizki.
Ia menegaskan,"Jika pembangunan infrastruktur, venue, seperti jalan, bandara dan hotel dilakukan secara makismal maka industri MICE di Indonesia akan berkembang maksimal,".
Dalam CIBTM yang diselenggarakan 12 hingga 14 September 2012, Indonesia mengirimkan delapan peserta dari kalangan perhotelan untuk mendukung kegiatan MICE, termasuk maskapai Garuda Indonesia.
CIBTM 2012 diikuti sekitar 400 peserta dari 30 negara, baik Asia Pasifik, Eropa dan Uni Emirat Arab. Rizki mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam ajang CIBTM merupakan langkah nyata untuk makin memperkenalkan Indonesia baik sebagai daerah tujuan wisata yang menarik maupun sebagai daerah tujuan bisnis.
"Kita serius mengikuti berbagai ajang seperti CIBTM untuk makin memperkenalkan Indonesia, sekaligus memberikan pengetahuan tentang potensi yang dimiliki utamanya dalam industri MICE. Sehingga para pelaku bisnis, pengusaha yang hadir dapat melakukan kegiatan MICE di Indonesia," ujar Rizki.
(R018)