Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pengamat Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menilai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke New York, AS harus dimanfaatkan untuk menyampaikan keprihatinan negara berpenduduk muslim terkait sikap berlebihan negara barat dalam mengagungkan kebebasan berpendapat.
"Kunjungan Presiden ke New York harus dimanfaatkan untuk menyampaikan keprihatinan negara berpenduduk muslim bahwa pemerintah negara-negara Barat tidak boleh berlebihan dalam menagungkan kebebasan berekspresi dan berpedapat atas dasar jaminan konstitusi khususnya yang ditujukan atau terarah penghinaan terhadap Islam," kata Hikmahanto di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan pengalaman, kata dia, meski di negara barat tidak terganggu keamanannya, negara berpenduduk Islamlah yang paling tergangggu.
"Bahkan sejumlah korban berjatuhan," ujarnya.
Ia menjelaskan, bila kebebasan berpedapat dan berekspresi dilawankan dengan kemanan internasional maka keamanan internasional harus didahulukan.
"Pelaku penghinaan harus dipastikan untuk dilakukan proses hukum agar ada efek jera. Juga bagi pihak-pihak lain untuk tidak melakukan hal yang sama (efect detterent)," katanya.
(G003)
Presiden Harus Sampaikan Keprihatinan Muslim di New York
Sabtu, 22 September 2012 12:56 WIB