Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Sujiwo mengharapkan agar KPU setempat bisa meningkatkan kinerjanya dalam mengajak masyarakat menggunakan hak pilih, mengingat masih tingginya angka golongan putih (golput) di kabupaten itu saat Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
"Angka masyarakat yang golput saat pilgub mencapai 39 persen, meningkat dari pelaksanaan pemilihan bupati dan presiden beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan bahwa KPU Kubu Raya, khususnya petugas yang bekerja di lapangan masih belum maksimal," kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengungkapkan, dari pelaksanaan pilgub Kalbar beberapa waktu lalu masih banyak masyarakat yang melakukan protes karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Di Kecamatan Sungai Raya dan Rasau Jaya, banyak masyarakat yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap.
"Itu membuktikan bahwa anggota KPU yang ada di lapangan masih belum bisa bekerja dengan baik, karena banyak masyarakat yang tidak terdata. Kita memiliki bukti-buktinya, makanya kita berani menyatakan hal itu," tutur Sujiwo.
Untuk itu dia mengharapkan agar ke depan KPU bisa bekerja lebih baik lagi, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, baik ketua RT, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Terpisah, Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru, mengatakan, partisipasi pemilih dari jumlah pemilih yang ada dalam DPT sejumlah 61 persen tersebut dinilai sudah sangat baik.
Dia menilai, jumlah tersebut sudah sangat standar dalam pemilihan di Kubu Raya. Karena dalam tiga kali proses pemilihan umum di kabupaten itu, kisaran pemilih antara 60 hingga 70 persen.
"Kita ambil contoh, pada proses pemilihan presiden, partisipasi jumlah pemilih kita sebesar 65 persen. Jadi, penurunannya juga tidak terlalu jauh," katanya.
(pso-171)