Jakarta (ANTARA Kalbar) - Memasuki usia ke 32 tahun, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) kembali meneguhkan misinya menjadi organisasi yang kredibel dan mampu menginspirasi organisasi lainnya menuju perubahan.
"Dalam kesempatan memperingati 32 tahun keberadaannya tahun ini, Walhi kembali meneguhkan misinya untuk menjadi organisasi yang kredibel yang dapat menginspirasi berbagai organisasi dan kelompok-kelompok masyarakat untuk melakukan berbagai aksi perubahan," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Abetnego Tarigan di Jakarta, Senin.
Selain itu, Walhi juga kembali meneguhkan misinya menjadi organisasi yang terbuka, inklusif dan populis yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memiliki cita-cita kehidupan yang lebih adil dan lestari, dan bekerja bersama-sama untuk mewujudkan cita-cita tersebut,kata Abetnego Tarigan .
Walhi sebagai salah satu organisasi masyarakat yang fokus pada isu-isu lingkungan terbentuk pada 15 Oktober 1980 dengan anggota organisasi berjumlah 473 dan 156 anggota individu.
Sebagai bagian dari gerakan lingkungan, sosial dan demokrasi di Indonesia Walhi dituntut untuk terus berkembang dan berubah sesuai kondisi kekinian, sekaligus terus berusaha untuk mengarusutamakan nilai-nilai keadilan ekologis dalam berbagai sisi kehidupan masyarakat maupun kebijakan negara.
Di tengah sistem politik yang sangat liberal seperti saat ini, kepentingan politik dengan kepentingan ekonomi yang bermodelkan pada pola pengerukan alam yang ekspolitatif tidaklah dapat dipisahkan.
Maka bagi Walhi, sangat penting membersihkan lembaga-lembaga negara dari para perusak lingkungan, sehingga di masa depan kebijakan yang dikeluarkan oleh para pejabat negara setidaknya tidak mengakibatkan terus berlanjutnya praktik ekspolitasi dan ketidakadilan.
Sejak beberapa periode kepengurusan terakhir, Walhi telah menetapkan dirinya sebagai organisasi yang terbuka dan inklusif yang berusaha mengajak sebanyak mungkin lapisan masyarakat untuk mewujudkan keadilan dan kelestarian lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan yang ada di bumi, tidak hanya bagi generasi saat ini tapi yang terpenting bagi generasi yang akan datang.
"Walhi percaya bahwa bumi ini adalah titipan anak cucu kita yang harus dijaga dan dilestarikan agar seluruh kehidupan di muka bumi ini dapat terus berlangsung," tambah Abetnego.
Pada peringatan HUT ke-32 Walhi digelar serangkaian kegiatan seperti pameran foto "Kepak Sayap Enggang Tour Kalimantan", peluncuran video Walhi "Pulihkan Indonesia", dialog Publik RUU Ormas, dialog antar generasi, talkshow, dan Musikustik bersama Ring of Fire, Marjinal and Demoncrazy (Sobat Padi).
(D016)
Walhi Teguhkan Misi Organisasi di Usia 32 Tahun
Senin, 15 Oktober 2012 23:17 WIB