Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar meminta semua pihak untuk terus mendorong keterwakilan perempuan di bidang politik.
"Di Indonesia keterwakilan perempuan tidak pernah mencapai angka 30 persen pada pemilu," katanya di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, hasil terbesar terjadi pada Pemilu 2009 yang menghasilkan angka 18 persen dari total 560 anggota legislatif.
"Ini pun atas kerja keras dan dukungan berbagai pihak dan gerakan perempuan, meski hasilnya ternyata tidak merata," katanya.
Menurut dia, terjadi tren inkonsistensi pada keterpilihan perempuan dimana semakin ke tingkat lokal, keterpilihan anggota legislatif semakin banyak didominasi laki-laki.
"Bahkan di sejumlah daerah pemilihan, masih ada yang tidak mendudukkan perempuan sebagai wakil terpilih sama sekali. Ini berarti keterwakilan perempuan masih menempati jumlah yang sangat kecil dan amat jauh untuk menuju sistem keterwakilan yang memperhatikan komposisi gender berimbang," katanya.
Menurut dia, keterlibatan kaum perempuan di bidang politik, khususnya di legislatif akan memberikan keseimbangan dan mewarnai perumusan peraturan perundang-undangan, penganggaran, dan pengawasan yang berperspektif gender dan menjamin kepastian kesejahteraan semua lapisan masyarakat demi kemajuan bangsa yang nondiskriminatif, lebih adil dan setara.
"Karena itu, keterwakilan perempuan di bidang politik harus terus kita dorong dan ini menjadi tugas bersama semua pihak," katanya.
(W004)
Keterwakilan Perempuan di Politik Harus Terus Didorong
Selasa, 16 Oktober 2012 16:55 WIB