Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Prijo Sdipratomo SpRad (K) mengatakan rasio dokter yang ada akan tercapai namun penyebarannya tidak merata.
"Dokter lebih banyak berada di perkotaan, dan sedikit sekali yang ada di pedesaan," ujar Dr Prijo di Jakarta, Rabu.
Rasio dokter saat ini satu berbanding 2.991, menurut kriteria Indonesia sehat idealnya satu dokter melayani 2.500 warga.
Prijo memprediksi kondisi itu akan tercapai pada 2014 dimana satu dokter melayani 2.500 warga.
"Tapi mereka hanya kumpul di kota besar dimana pusat bisnis berjalan," tambah dia.
Menurut dia, hal ini terjadi karena perhatian pemerintah terhadap profesi dokter masih kurang jika dibandingkan guru dan pekerja di Kementerian Keuangan.
Gaji seorang dokter PNS muda hanya berkisar antara Rp1,8 juta hingga Rp2 juta per bulannya. Kondisi itu berbeda dengan gaji PNS di Kementerian Keuangan yang mencapai Rp12 juta ataupun guru yang mencapai Rp7 juta perbulannya.
"Memang sebagian besar dokter sejahtera. Tapi itu usaha mereka sendiri, bukan dari pemerintah. Jadi wajar, jika banyak dokter yang melakukan praktik di perkotaan."
Jika hal itu dibiarkan, lanjut Prijo, lambat laun akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat di pedesaan.
Dia mengharapkan agar ke depannya, pemerintah lebih perhatian pada bidang kesehatan dengan menaikkan anggaran dari dua persen menjadi lima persen dari APBN.
"Sudah waktunya strategi pembangunan tidak hanya berkutat pada pembangunan fisik, tetapi pada pembangunan SDM," harap dia.
(I025)
IDI: Rasio Dokter Tercapai, Tapi Tidak Merata
Rabu, 24 Oktober 2012 23:00 WIB