Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Perdagangan menyatakan Bulog hanya mendapat izin untuk mengimpor beras sebanyak maksimal 1 juta ton hingga Desember 2012 yang bertujuan untuk mengamankan cadangan beras nasional.
"Tidak benar kalau ada berita yang menyebutkan Indonesia impor beras sana sini yang melebihi jumlah itu, kami sudah sampaikan kepada Bulog izinnya hanya 1 juta ton," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Namun, dari maksimal jumlah 1 juta ton itu, Bulog telah mengisyaratkan hanya akan melakukan impor 700 ribu ton guna mengamankan stok 2 juta ton beras pada akhir tahun, yang salah satunya melalui tender pembelian beras asal India sebanyak 100 -150 ribu ton.
"Kalau produksi dalam negeri cukup, kita tidak mungkin impor. Beras impor itu sifatnya untuk stok, demi menjaga jangan sampai ada ketidakstabilan pasokan dan distribusi," kata Deddy
Deddy mengatakan arah kebijakan impor beras yang dijalankan pemerintah ini sangat mengutamakan produksi beras dalam negeri, sehingga pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengefisienkan impor beras.
"Yang paling dekat adalah impor beras dari Vietnam sekitar 300 ribu ton, kontraknya sudah ditandatangani Bulog dan eksportir beras di Vietnam," katanya.
Tetapi Deddy menyebutkan bahwa pihak Kemendag belum mendapatkan laporan resmi terkait rencana itu.
(P012)
Impor Beras Diizinkan Maksimal 1 Juta Ton
Selasa, 13 November 2012 23:22 WIB