Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ponsel pintar BalckBerry diperkirakan masih mampu bertahan di
pasar perangkat komunikasi genggam Indonesia pada 2013 meski Android
lebih mendominasi, demikian disampaikan Analis Pasar International Data
Corporation (IDC) untuk Perangkat Ponsel dan Tablet, Darwin Lie.
"Pasar
BlackBerry di Indonesia masih 'bersemangat' karena belum seluruh kelas
menengah di sini merasakan (layanan) perangkat itu," kata Darwin,
selepas jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Tanpa menyebut pangsa
pasarnya, Darwin justru memperkirakan ponsel pintar produksi Research In
Motion (RIM) itu mungkin akan mengalami pertumbuhan meski kecil pada
2013 dan belum tampak penurunan pangsa pasar.
"Pertumbuhan
BlackBerry pada kuartal ketiga 2012 meningkat 'single digit' dari
persentasenya, sedangkan pada kuartal sebelumnya (kedua) agak turun,"
kata Darwin.
Dalam siaran persnya, IDC menyebut RIM terus
mendorong pertarungan produknya di pasar ponsel-ponsel pintar Indonesia
dengan meningkatkan pengapalan produk pada kuartal ketiga 2012.
"Ini
(BlackBerry) masih tetap dilihat sebagai ponsel pintar pilihan utama
bagi konsumen yang pertama kali memakai ponsel pintar. Tapi, dominasinya
mulai melemah," sebut IDC.
Darwin menilai pasar BlackBerry Indonesia unik dan berbeda dibanding negara-negara lain, bahkan dengan negara-negara tetangga.
"Misalnya,
perilaku konsumen 'gadget' Indonesia dan pertumbuhan ekonomi di sini
(Indonesia) ketika negara-negara Eropa dilanda krisis ekonomi," kata
Darwin.
BlackBerry, menurut IDC, merupakan salah satu dari lima
ponsel pintar paling banyak tersedia di pasar Indonesia pada kuartal
ketiga 2012 selain Nokia, Cross, Samsung, dan MITO.
(I026)
Di Indonesia, Blackberry Masih Menguasai Pasar Dibanding Android
Kamis, 22 November 2012 9:04 WIB