Jakarta (ANTARA Kalbar) - Penelitian di Spanyol terhadap ribuan perempuan baru-baru ini
menyimpulkan perempuan yang rajin berjalan kaki setidaknya tiga jam per
minggu, akan mengalami penurunan risiko terserang penyakit stroke,
dibandingkan perempuan yang tidak suka berjalan kaki.
Penelitian terdahulu juga menunjukkan aktifitas fisik dapat
mengurangi risiko stroke yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah
arteri atau pecahnya pembuluh darah di otak.
"Pesan serupa yang
diberikan kepada masyarakat adalah aktifitas fisik yang dilakukan secara
regular sangat baik untuk menjaga kesehatan," ujar ketua penelitian
Murcia Regional Health Authority, Jose Maria Huerta, kepada Reuters.
Berdasarkan penelitian terhadap 33 ribu pria dan wanita, Huerta
menunjukkan bahwa perempuan yang berjalan kaki secara rutin mengalami
penurunan risiko terserang stroke hingga 43 persen, dibandingkan dengan
perempuan yang tidak aktif.
Berjalan kaki juga lebih ampuh dalamn menurunkan risiko stroke
dibandingkan dengan bersepeda atau olahraga intensitas tinggi yang
dilakukan dalam waktu pendek.
Namun aktivita serupa tidak berpengaruh sama kepada kaum pria.
(M048)
Jalan Kaki Turunkan Risiko Terserang Stroke
Senin, 7 Januari 2013 8:33 WIB