Tangerang Selatan (ANTARA Kalbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyebutkan bahwa terdapat tiga skenario demi kelanjutan nasib kurikulum 2013 pascapemilu 2014.
"Kami sudah menyiapkan tiga skenario demi berlangsungnya kurikulum 2013," ujar Mendikbud dihadapan ribuan guru se-Tangerang Selatan dalam Seminar Nasional Strategi Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Sabtu.
Skenario pertama adalah dari segi birokrasi, nantinya kurikulum tersebut akan dipayungi oleh Peraturan Pemerintah (PP) bukan lagi Peraturan Menteri (Permen).
Kemudian, skenario kedua adalah pelaksanaan kurikulum dilakukan secara bertahap yakni untuk SD (kelas 1 dan IV), SMP kelas I dan SMA kelas I.
"Terakhir adalah masyarakat yang mengendalikan sendiri. Baru kali ini, kurikulum yang diuji publik," tambah dia.
Nuh menyebutkan ada banyak kritik dan saran yang datang dari masyarakat pada pelaksanaan uji publik Desember 2012.
Kurikulum baru tersebut dipastikan akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2013/2014.
"Untuk 2014 dipastikan masih menggunakan kurikulum 2013, karena pemerintahan yang baru terbentuk pada Oktober 2014," jelas dia.
Nuh menjelaskan, banyak keunggulan dari kurikulum 2013 yakni menyiapkan anak didik yang memiliki kompetensi mumpuni, menjawab tantangan zaman, mendorong kreatifitas, meningkatkan kemampuan matematika, mengakrabkan anak didik dengan data, hingga mengajarkan budi pekerti.
Nuh juga meluruskan bahwa pelajaran Bahasa Inggris boleh diajarkan untuk sekolah tertentu. Kemudian pelajaran bahasa daerah tetap diajarkan.
"Tidak mungkin dihilangkan pelajaran bahasa daerah karena dalam kurikulum tersebut membahas fenomena alam, sosial dan seni budaya. Bahasa daerah termasuk dalam seni budaya."
Dalam seminar tersebut, Nuh mendapat sambutan meriah dari para guru se-Tangerang Selatan. Mayoritas guru menyatakan dukungan pelaksanaan kurikulum baru itu.
(T.I025)
3 Skenario Disiapkan untuk Tindak Lanjut Kurikulum 2013
Sabtu, 12 Januari 2013 12:35 WIB