London (Antara Kalbar) - Microsoft setuju untuk membeli bisnis ponsel Nokia senilai 5,4 miliar euro atau sekitar Rp78 triliun.
Nokia juga akan mengoper paten dan layanan peta pada sistem ponselnya untuk Microsoft.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah rilis pers bersama, bahwa pembelian itu akan diselesaikan pada awal 2014 seiring pindahnya 32.000 staf Nokia ke Microsoft.
Nokia tengah berjuang untuk berkompetisi dengan rivalnya Samsung dan Apple, sementara Microsoft banyak dikritik karena terlalu lamban melakukan penetrasi ke pasar ponsel.
"Ini adalah langkah berani ke masa depan. Sebuah kemenangan bagi para pegawai, pemegang saham, dan konsumen dari dua perusahaan," kata Steve Ballmer, Kepala Eksekutif Microsoft.
Transaksi nantinya harus melalui persetujuan regulator dan pemegang saham Nokia.
Microsoft, salah satu nama dari perusahaan sektor teknologi, tengah berjuang seiring beralihnya konsumen dari komputer tradisional dan laptop ke ponsel pintar dan tablet.
Kritik mengatakan perusahaan itu tergolong lamban merespon pasar ponsel yang sedang naik tinggi.
Microsoft memang merilis tablet Surface tahun lalu namun penjualan alat ini relatif lamban.
Analis mengatakan perusahaan ingin memastikan bahwa mereka menerapkan strategi yang tepat di pasar ponsel.
"Pasar perangkat mobile memiliki potensi yang besar tetapi ini merupakan sebuah kelemahan bagi Microsoft," kata Manoj Menon dari lembaga konsultan Frost & Sullivan kepada BBC.
"Jelas bahwa prioritas nomer satu dari perusahaan adalah membuat strategi yang benar. Dari segi strategi, kesepakatan ini merupakan langkah yang sempurna. Pertanyaan satu-satunya adalah seberapa baik mereka mengeksekusi rencananya."
Integrasi
Nokia pernah menjadi salah satu pemimpin di bisnis ponsel, tetapi tahun 2013 sahamnya turun 24% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mereka menjual 53,7% perangkat mobile dalam periode April-Juni, karena penjualan turun 27% dari tahun lalu.
Meskipun begitu, penjualan Lumia yang menggunakan sistem operasi Microsoft mengalami kenaikan dalam periode tersebut.
Menon mengatakan kesepakatan antara dua perusahaan ini akan membantu "piranti keras (ponsel) makin mendekati sistem operasinya sehingga menghasilkan integrasi yang lebih optimal."
"Ini akan membantu Microsoft menciptakan strategi yang efektif untuk berkompetisi dalam pasar mobile," katanya.
Microsoft juga menyetujui lisensi 10 tahun dengan Nokia untuk menggunakan merek dagang Nokia dalam produk ponselnya.
(BBC)