Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat Syawal Bondoreso mengatakan hingga kini Kabupaten Sambas belum memiliki instansi khusus untuk penanganan bencana.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah perlu untuk mempermudah daerah dalam melakukan koordinasi terutama saat penyaluran bantuan," kata Syawal Bondoreso di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, kalau terjadi bencana di Kabupaten Sambas, koordinasi dari pusat akan ke provinsi karena di kabupaten itu tanpa instansi serupa.
"Jadi, dari pusat harus melalui provinsi. Kalau di daerah ada BPBD, maka enak, karena melalui badan tersebut koordinasi pelaporan secara rutin titik rawan bencana," ujarnya.
Selain itu, akan mempermudah bantuan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang rencananya disalurkan ke masing-masing daerah di Kalbar saat ini.
"Seperti sekarang ini. Kalau peralatan sudah ditambah lagi untuk kabupaten-kabupaten seperti mobil rescue, ambulan, motor, yang baru didatangkan dari pusat untuk daerah," katanya.
Ia menyarankan pemerintah daerah yang merasa kesulitan dalam masalah penganggaran supaya menggandeng instansi atau lembaga lain.
Ia mencontohkan seperti di Kabupaten Pontianak, digabung dengan lingkungan hidup sehingga mudah dalam menggait dana dari pemerintah pusat.
"Sebenarnya Sambas merupakan daerah rawan juga terjadi bencana, salah satunya adalah banjir," ujar Syawal Bondoreso.
Sambas Belum Miliki Badan Penanggulangan Bencana
Sabtu, 5 Oktober 2013 22:05 WIB