Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sepanjang April 2024 terjadi 72 kejadian bencana di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, di mana bencana hidrometeorologi mendominasi.
"Untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 154 jiwa, sementara untuk bangunan yang rusak terdapat 188 unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Selasa.
Adapun rincian kejadian bencana sepanjang April, cuaca ekstrem sebanyak 28 kejadian, tanah longsor 16 kejadian, banjir 15 kejadian, angin puting beliung dan gempa bumi masing-masing lima kejadian dan kebakaran tiga kejadian.
Untuk total kerugian dampak dari bencana tersebut mencapai Rp506,7 juta dengan luas wilayah yang terdampak 0,14 hektare.
Selanjutnya untuk data kejadian bencana per kecamatan yakni Kecamatan Lembursitu 22 kejadian, Gunungpuyuh 11 kejadian, Warudoyong 11 kejadian, Baros sembilan kejadian, Citamiang sembilan kejadian, Cikole lima kejadian dan Kecamatan Cibeureum lima kejadian.
Sementara data kerusakan bangunan dampak dari masing-masing bencana, dampak dari angin puting beliung menyebabkan 100 unit rumah rusak, banjir 50 unit, cuaca ekstrem 20 unit, tanah longsor 10 unit, gempa bumi lima unit dan kebakaran tiga unit.
"Untuk Mei ini potensi terjadinya bencana masih bisa dikatakan tinggi, apalagi prakiraan cuaca dari BMKG wilayah Kota Sukabumi masih berpotensi turun hujan deras yang memicu terjadinya bencana," tambahnya.
Novian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan bersiaga serta melakukan aktivitas yang bisa meminimalkan terjadinya bencana seperti membersihkan saluran air, tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu terjadinya bencana.