Pontianak (Antara Kalbar) - Pihak Kepolisian Resort Kota Singkawang menggelar rekonstruksi pembunuhan penjual buah, Rabuli, yang tewas di tangan Mel alias Deng di sebuah kebun karet di Jalan Lohabang, Kelurahan Sanggau Kulor, Singkawang Timur, Rabu (6/11).
Menurut Kepala Polres Singkawang AKBP A Widihandoko di Singkawang, Rabu, rekonstruksi dilakukan untuk mencari korelasi antara keterangan saksi, tersangka, dan barang bukti serta urutan-urutan tindakan yang dilakukan kepada korban.
"Jadi, sesuai atau tidak dari keterangan yang telah dihimpun baik dari saksi, tersangka dan serta barang bukti," kata dia.
Ada 13 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut. Reka ulang itu sendiri dikawal ketat oleh pihak kepolisian, kejaksaan, dan dihadiri oleh istri serta keluarga korban.
Dimulai saat tersangka mengikuti korban dan kemudian memepetnya. Keduanya terlibat percakapan yang akhirnya membuat Deng emosi lalu mengambil pisau yang terselip di belakang bajunya, dan menusuk korban dari belakang.
Setelah itu Deng masih mengejar korban yang sudah berlumuran darah hingga ke dalam kebun karet. Korban berupaya melawan namun gagal. Pelaku menganiaya korban sehingga Rabuli tewas.
Deng kemudian membuang pisaunya ke arah belakang dan mengambil uang yang tersimpan di saku celana korban lalu kabur ke arah Pontianak.
Sementara itu, Widihandoko menyatakan bahwa pelaku hanya mengambil uang. Sedangkan telepon seluler dan dompet korban hilang di lokasi kejadian. Ia mengimbau agar warga yang menemukan untuk menyerahkannya ke polisi demi untuk kepentingan penyidikan.
Namun, lanjut dia, jika ada warga yang menemukan tetapi tidak mengembalikannya dapat dikenakan pasal pencurian dengan pemberatan.
Istri korban Sri Wahyuni tidak yakin pelaku pembunuhan suaminya hanya satu orang kalau melihat kondisi jenazah Rabuli.
Polisi Singkawang Rekonstruksi Pembunuhan Penjual Buah
Rabu, 20 November 2013 22:56 WIB