Jakarta (Antara Kalbar) - Hasil tentang penggunaan media digital pada anak kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama UNICEF dan Harvard University menunjukkan bahwa orang tua dan guru semakin menyadari manfaat media digital untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran anak.
Misalnya, semakin banyak guru yang menugaskan siswa untuk mengumpulkan informasi dari internet untuk mengerjakan berbagai tugas.
Hal ini langkah yang baik untuk meningkatkan pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan.
"Ketika penggunaan media sosial dan media digital berkembang dengan cepat di kalangan muda, dukungan orangtua dan integrasi media digital dalam pendidikan masih tertinggal. Sehingga saatnya untuk mengejar ketinggalan," katanya.
Sementara dari sisi perubahan struktur media di Indonesia, terutama dengan meningkatnya penggunaan ponsel, telah mengubah akses dan penggunaan media digital internet di kalangan anak dan remaja, yang cenderung menggunakan personal komputer untuk mengakses internet di warung internet dan laboratorium komputer sekolah; laptop di rumah, dan ponsel atau smartphone selama kegiatan sehari-hari.
Anak-anak dan remaja memiliki tiga motivasi utama untuk mengakses internet yakni untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman (lama dan baru), dan untuk hiburan.
Pencarian informasi yang dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan didorong oleh kebutuhan pribadi.
Penelitian terhadap pola komunikasi anak dan remaja melalui internet mengungkapkan bahwa mayoritas komunikasi mereka dilakukan dengan teman sebaya, diikuti komunikasi dengan guru, dan komunikasi dengan anggota keluarga juga cukup signifikan.
Biqwanto