Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat akan memfokuskan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) yang ada di sepanjang jalan Adi Sucipto dan akan dikerjakan pada tahun 2014.
"Beberapa waktu lalu, memang ada sejumlah masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Rengas dan Sungai Raya yang mengeluhkan gelapnya jalan raya yang ada di tiga daerah tersebut. Memang kita akui masih banyak jalan yang belum memiliki PJU dan ada juga yang sudah ada namun mengalami kerusakan, untuk itu semuanya akan kita benahi, namun tentu tidak bisa sekaligus," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya, Sugiarto, di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan survei terkait hal tersebut. Meskipun demikian, kata dia pihaknya telah melakukan perbaikan terhadap PJU yang mengalami kerusakan itu, seperti di ruas jalan, Arteri Supadio dan sepanjang Jalan Adi Sucipto.
"Untuk jalan Arteri Supadio sudah kita perbaiki PJU-nya. Jadi tidak ada lagi PJU yang tidak hidup, bila mana PJU itu tidak hidup ia pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan hal tersebut kepada kami agar dapat segera diperbaiki sehingga tidak membuat masyarakat resah saat berkendara pada malam harinya," tuturnya.
Ia pun tidak menampik bahwa masih ada beberapa ruas jalan raya yang saat ini belum memiliki PJU. Namun, pada 2014 ini pihaknya sedang fokus menambah maupun memperbaiki PJU yang ada di sepanjang jalan Adis Sucipto, dimana jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat Kubu Raya.
"Saya pastikan 2014 ini, jalan Adi Sucipto tidak ada lagi yang gelap gulita. Karena pemerintah kubu raya melalui dinas Kebersihan dan Pertamanan Cipta Karya, saat ini sedang fokus membenahi PJU di sepanjang jalan itu," katanya.
Ada pun kendala saat ini terjadi didukung beberapa faktor, salah satunya tidak ada trucklift.
"Sampai saat ini kita masih menyewa trucklift dengan pemerintah kota untuk memperbaiki lampu-lampu jalan yang rusak," kata Sugiarto.
Dikatakannya, penyewaan truk, sebagai penopang untuk menaiki lampu jalan itu memakan biaya sebesar Rp3 juta untuk satu harinya.
"Jumlah tersebut tentu bukan sedikit ketika peralatan tersebut kita gunakan rutin untuk perawatan. Sedangkan satu harinya paling banyak dapat menjangkau perbaikan sebanyak 20 lampu jalan, itu pun ditempat yang berbeda-beda, tidak satu jalur," katanya.
(KR-RDO/N005)