Kendari (Antara Kalbar) - Petani tambak ikan bandeng Desa Tambuha, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, akhir-akhir ini mengeluh karena ikan, udang dan hewan ternak mereka seringkali hilang.
Sementara itu mereka juga menemukan jejak-jejak kaki buaya di sekitar tambak. Akhirnya mereka pun memasang perangkap untuk memastikan hewan yang memakan ikan dan udang-udang tersebut. Hasilnya ditangkap seekor buaya dengan panjang sekitar empat meter dalam keadaan hidup.
"Petani tambak mengeluh karena buaya selalu memangsa ikan dan udang peliharaan mereka," kata petambak Shapridonal (43) melalui telepon dari Desa Tambuha, Selasa.
Petambak yakin ikan dimangsa binatang ampibi tersebut karena ada jejak kakinya di pematang empang.
Selain memangsa ikan juga binatang buas tersebut sudah seringkali dipergoki menerkam hewan ternak, seperti ayam, anjing, itik dan kambing milik warga setempat.
"Buaya di Sungai Desa Tambuha banyak. Pada waktu-waktu tertentu warga dikagetkan dengan munculnya anak-anak buaya yang baru menetas di hulu sungai tersebut," katanya.
Donal mengimbau pengelola kebun binatang yang ada di Indonesia untuk menangkar buaya dengan lebar perut/dada sekitar 70 cm tersebut.
"Kami berharap Kementerian Kehutanan atau Badan Konservasi untuk menyelamatkan buaya yang masih hidup ini," kata Donal.
Warga bersedia membantu evakuasi buaya berwarna hijau tersebut ke lokasi yang aman atau tempat penangkaran, katanya.
(Ant News)