Pontianak (Antara Kalbar) - DPD PDIP Provinsi Kalimantan Barat dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak sepakat berdamai dalam menyelesaikan insiden kesalahpahaman Senin (7/4) malam terkait penurunan alat peraga kampanye di depan Kantor DPD PDIP Kalbar.
"Setelah dilakukan pertemuan secara tertutup antara pengurus DPD PDIP Provinsi Kalbar yang diwakili oleh Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan dan Kepala Satpol PP Haryadi yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan insiden tadi malam secara musyawarah dan damai," kata Kepala Polresta Pontianak Kombes (Pol) Haryanta, Selasa.
Haryanta menjelaskan, tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB telah terjadi kesalahpahaman antara simpatisan PDIP dan Satpol PP yang menertibkan alat peraga kampanye di depan Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar di Jalan Sutan Syahrir Pontianak.
"Kejadiannya saat anggota Satpol PP menertibkan alat peraga kampanye dan bendera partai di depan Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar. Kemudian Kasatpol PP menyadari kekeliruan itu sehingga berinisiatif mengembalikan alat peraga kampanye yang telah ditertibkan tetapi terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi insiden kecil. Kini kedua belah pihak telah sepakat tidak memperpanjang masalah itu," ungkap Haryanta.
Dalam pertemuan tertutup itu, Keduanya mengakui ada kesalahpahaman tersebut dan sepakat menyelesaikannya secara musyawarah dan tidak ada tuntutan dalam bentuk apapun, katanya.
Menurut dia, Kasatpol PP Kota Pontianak sudah meminta maaf kepada pengurus PDIP yang diwakili oleh Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan.
"Sehingga kini masalahnya sudah selesai dan jangan diperpanjang lagi," ujar Kapoltabes Pontianak.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Pontianak Budahri menyatakan, kesepakatan damai tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang pada dasarnya pihak PDIP dan Satpol PP bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah, menganggap kejadian itu karena kesalahpahaman.
"Mereka juga bersepakat menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat agar Pileg 2014 berjalan dengan lancar dan aman," kata Budahri.
Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan menyatakan, insiden kecil itu terjadi karena kader PDIP terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, begitu mereka mendengar hal sekecil apapun sehingga begitu cepat berkumpul.
"Di saat kader kami berkumpul di Kantor DPD PDIP Provinsi Kalbar, tiba-tiba datang anggota Satpol PP yang berniat mengembalikan alat peraga yang sempat ditertibkan sehingga terjadilah kesalahpahaman itu. Tetapi kami telah sepakat menyelesaikannya secara musyawarah dan damai," ujarnya.
Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, alat peraga tersebut berada di pinggir jalan sehingga ditertibkan oleh Satpol PP Kota Pontianak.
"Saking semangatnya anggota Satpol PP dalam menertibkan alat peraga kampanye, baik milik partai politik dan caleg sehingga sampai malam hari mereka juga masih menertibkan alat peraga kampanye tersebut dan tidak melihat di depan kantor sekretariat Parpol atau bukan, sehingga terjadi kesalahpahaman, tetapi saat ini sudah diselesaikan secara musyawarah," ujar Edi.
(A057/N005)
PDIP-Satpol PP Pontianak Sepakat Berdamai
Selasa, 8 April 2014 14:40 WIB