Sekadau (Antara Kalbar) - Tenaga honorer kebersihan atau yang kerap digelari pasukan kuning yang sehari-hari bertanggung jawab atas kebersihan kawasan kota Sekadau mengancam akan mogok kerja, lantaran sejak Januari hingga april 2014 ini mereka belum menerima gaji dari Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau.
“Dari Januari sampai sekarang kami belum terima gaji. Bagaimana ini, anak istri mau makan apa,†keluh salah seorang petugas, Selasa (15/4).
Kondisi itusanghat menyulitkan perekonomian keluarga para petugas kebersihan, karena mereka bergantung pada gaji. Apalagi, mayoritas dari petugas kebersihan tidak punya pekerjaan sampingan.
“Utang di warung sudah menumpuk, belum lagi ongkos sekolah anak, kredit sepeda motor, iuran listrik. Apalagi sekarang rekan-rekan yang beragama Katolik mau merayakan Paskah. Tolong lah gaji kami cepat dicairkan, jika tak kunjung cair dalam bulan ini, mogok kerja akan dilakukan sebagai aksi protes," lanjutnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah melalui selular, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, M. Ramsyah mengakui bahwa gaji para petugas kebersihan memang belum dibayarkan oleh Dinas PU.
“Memang betul belum dibayar gaji mereka sejak januari 2014. Namun, pihaknya tidak dengan sengaja menahan gaji para pasukan kuning itu. Gaji pekerja kebersihan bersumber dari APBD Kabupaten Sekadau yang diposkan melalui Dinas PU," jelasnya.
Dijelaskan Ramsyah, hingga saat ini anggaran tersebut belum turun dari Bagian Keuangan setda Kabupaten Sekadau. Hal itulah yang menyebabkan gaji para petugas kebersihan belum bisa dicairkan.
"Tidak ada unsur kesengajaan. Mau bagaimana, dananya belum turun, kita mau gaji mereka pakai duit dari mana? Pihak kita juga tidak melakukan pembiaran terhadap nasib para petugas kebersihan. Pihaknya telah melayangkan pengajuan ke bagian Keuangan sejak beberapa waktu lalu. Kita sudah upayakan supaya dananya cepat cair. Tapi ada prosesnya, dan itu ada di Bagian Keuangan,†sebut Ramsyah.
"Terkait ancaman mogok kerja, sah-sah saja para petugas melayangkan aksi tersebut. Ini negara demokrasi, silakan saja kalau mau mogok. Itu hak mereka. Upaya dari Dinas untuk memberi talangan atas gaji para pekerja yang belum dibayar, pihak dinas tidak memiliki daya. Mau talang juga duitnya darimana. Bukan sedikit duit untuk bayar gaji mereka selama tiga bulan,†elak Ramsyah.
Secara terpisah, anggota DPRD Sekadau, Nobertus menyayangkan nasib petugas kebersihan Kabupaten Sekadau yang belum menerima upah selama lebih kurang tiga bulan bekerja. Dinas, mestinya mampu memberi solusi bagi para pasukan kuning. Karena, beberapa diantara mereka hendak merayakan Paskah dan sangat membutuhkan biaya.
“Dinas harus cari solusi. Bagaimana mereka sudah tiga bulan tidak dapat gaji, sementara kebutuhan rumah tangga tidak dapat ditinggalkan. Ya Dinas minimal harus usaha, misalnya cari pinjaman kemana kek,†paparnya.
3 Bulan Tak Digaji, Honorer Kebersihan Sekadau Ancam Mogok Kerja
Selasa, 15 April 2014 23:41 WIB