Sekadau (Antara Kalbar) - Kecamatan Nanga Taman disebut-sebut sebagai salah satu daerah yang angka putus sekolahnya cukup tinggi, meski sampai saat ini belum ada data yang valid untuk menguatkan argumen itu. Camat Nanga Taman, mengaku tidak mengetahui secara persis berapa angka putus sekolah di wilayahnya.
“Saya tidak tahu persis. Tapi yang saya dengar kabarnya memang begitu. Tapi saya kira relatif lah, daerah lain kan kita juga tidak tahu. Kita telah memberikan imbauan kepada sekolah-sekolah dan para pelajar di Nanga Taman untuk tidak membiarkan angka putus sekolah terjadi. Menurut informasi yang beredar, mayoritas kasus putus sekolah diakibatkan adanya siswa yang hamil diluar nikah atau yang ngetren diistilahkan sebagai 'married by accident' atau MBA,†kata Afron ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (26/5).
Menurut Afron, pergaulan yang terlampau bebas merupakan salah satu faktor yang paling kuat berperan dalam kasus putus sekolah yang diakibatkan MBA. Kasus putus sekolah pun paling dominan terjadi pada para pelajar yang tinggal di kos-kosan yang jauh dari pengawasan orangtua. Komunikasi yang semakin mudah turut mempengaruhi. Memang seperti itu. anak-anak yang tinggal di kos dan jauh dari pengawasan orangtua relatif lebih rentan. Apalagi sekarang hampir semua orang punya handphone, komunikasi semakin mudah. Ini turut berpengaruh.
"Meski begitu, saya menolak menyebut adanya stigma terhadap kos-kosan dan saya menilai, pengelola kos-kosan, khususnya di Kecamatan Nanga Taman harus memberikan pengawasan ketat bagi penghuni kos. Terutama yang berstatus sebagia pelajar. Selain mengawasi, pengelola juga diharapkan memberlakukan aturan-aturan ketat seperti jam malam bagi penghuni kos. Apalagi yang statusnya pelajar. Harus betul-betul diawasi dengan ketat,†imbaunya.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kecamatan Nanga Taman juga sudah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah kos yang ada di Nanga Taman. Dalam proses pendataan, sekaligus diberikan himbauan bagi pengelola dan penghuni kos. Kita sudah ada data rumah-rumah kos yang ada di Nanga Taman. Kita juga sudah ingatkan para pemilik kos supaya awasi penghuninya.
"Tak hanya itu, pihak kita juga telah mengusulkan agar di Nanga Taman dibangun asrama bagi pelajar. Dengan tinggal di asrama, penghuni kos diyakini relatif lebih “aman†dari pengaruh luar yang bersifat buruk, Kalau di asrama kan jelas jadwal kegiatannya, jadi waktu para pelajar lebih banyak diisi dengan hal-hal positif. Selain itu, pengawasan juga lebih ketat. Kita sudah sampaikan dalam Musrenbang Kabupaten supaya di Nanga Taman dibangun asrama lagi,†tandasnya.
Camat Nanga Taman Prihatin Putus Sekolah Akibat Hamil Diluar Nikah
Senin, 26 Mei 2014 22:15 WIB