Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya menyatakan pemberdayaan sumber daya alam di daerah pesisir masih perlu perhatian serius dari pemkab setempat, khususnya dalam pengelolaan hutan mangrove yang saat ini terus terancam oleh banyaknya pembukaan tambak.
"Potensi di wilayah pesisir masih perlu adanya perhatian serius dari Pemda setempat. Pasalnya untuk wilayah pesisir itu masih minim sarana dan prasarana, selain itu, banyak juga potensi alam kita yang mengalami kerusakan seperti pembukaan tambak," kata Kepala BLH Kubu Raya, Aswin Fuad di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengakui, saat ini, untuk potensi hutan mangrove di Kubu Raya banyak yang mengalami kerusakan parah, menengah, dan sedang berjalan.
"Sedang berjalan yang artinya masih ada potensi alam di Kubu Raya itu yang harus ditambah sehingga tampak menjadi lebih baik," tuturnya.
Aswin menyatakan, kekayaan alam Kubu Raya selama ini juga banyak yang diabaikan. Sudah seharusnya semua pihak secara bersama-sama memperhatikan hal itu.
"Saya ajak seluruh masyarakat kubu raya untuk sama-sama menjaga dan melestarikan SDA ini baik itu darat dan laut karena kedua SDA ini sangat memiliki potensi yang tinggi sekali,," katanya.
Selama ini, kata dia pihaknya hanya melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program lingkungan hidup sebagai langkah nyata kita dalam menjaga dan melestarikan potensi alam yang ada di Kubu Raya ini.
Namun, dia memastikan setiap langkah nyata yang di ambil oleh BLH Kubu Raya itu tetap bertujuan menjaga kelestarian lingkungan yang ada.
"Kita juga berusaha meminimalisir segala kendala-kendala baik itu yang terjadi di darat maupun laut," kata Aswin.
Dia pun mengatakan, untuk potensi yang menonjol di Kubu Raya itu yakni di perairan. Namun hal itu pun terkendala dengan alat tangkap yang hingga saat ini masih kurang memadai.
"Dari sembilan kecamatan yang ada itu bisa dikatakan 60 persen wilayahnya memiliki potensi perairan yang tinggi dalam bidang tangkapan," tuturnya.
Aswin pun berharap Pemda setempat agar dapat lebih fokus memperhatikan kondisi SDA yang ada di sembilan kecamatan Kubu Raya itu. Karena jika tidak adanya perhatian serius maka SDA yang ada dan segala potensi-potensi lingkungan pun cepat atau lambat dapat habis.