Pontianak, (Antara Kalbar) - PT PLN Wilayah Kalimantan Barat menambah pasokan energi listrik sebesar 20 MW sebagai upaya meningkatkan keandalan pelayanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2014.
Menurut Manajer PLN Area Pontianak Pugi Wasi Jatmika di Pontianak, Jumat, penambahan tersebut telah dilakukan sejak pertengahan Juni.
"Penambahan iti dilakukan dari pembangkit di Parit Baru, Jungkat," kata Pugi Wasi Jatmika saat bertemu sejumlah wartawan di Pontianak.
Ia menambahkan bahwa dengan penambahan tersebut, selisih antara daya mampu dan beban puncak yang dilayani PLN Area Pontianak masuk kategori pas-pasan.
"Kondisinya surplus, meski sedikit," katanya. Saat ini, daya mampu yang dibangkitkan sebesar 247 MW, sedangkan beban puncak 237 MW.
"Sisa 10 MW, ini pas-pasan, karena kalau ada gangguan, masih sedikit defisit," ujar dia.
Ia menegaskan PLN tidak sedikitpun bermaksud memadamkan listrik bagi pelanggannya secara sengaja.
"Ini sudah menjadi komitmen PLN untuk tetap memberi pelayanan ke pelanggan," kata dia.
Namun, ia melanjutkan, terkadang terjadi gangguan yang dialami PLN baik eksternal maupun internal.
Misalnya, eksternal penggunaan tali kawat layangan, dahan atau ranting pohon yang mengenai jaringan terutama saat hujan atau angin kencang sehingga terjadi hubung singkat.
Sedangkan faktor internal, gangguan di mesin pembangkit karena kerusakan atau pemeliharaan rutin.
"Semua bisa terjadi secara tiba-tiba, dan kalau sore hari karena pengaruh kelembaban sehingga lebih mudah menghantarkan arus listrik," katanya.