Pontianak (Antara Kalbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat mendatangkan ahli untuk mengetahui kerusakan yang dialami Pembangkit Listrik Tenaga Gas di PLTD Siantan, Pontianak.
"Kita harapkan pemeriksaan hari ini dapat diketahui," kata General Manajer PLN Wilayah Kalbar Hot Martua Bakara di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
"Mudah-mudahan tidak mengenai bagian yang utama," kata dia.
Manajer PLN Area Pontianak Pugi Wasi Jatmika menambahkan, mesin PLTG tersebut buatan General Electric. "Ahli yang datang dari pabrik pembuatnya langsung," ujar dia.
Hot Martua Bakara melanjutkan, sebelum Ramadhan daya mampu PLN untuk sistem Khatulistiwa yang melayani Pontianak dan sekitarnya hingga Kota Singkawang.
"Kami sudah siap 255 MW, tapi mungkin Tuhan masih menguji kami dalam mengelola masalah kelistrikan," katanya.
Mesin PLTG berkapasitas 30 MW mengalami vibrasi atau getaran tinggi di mesin pada Jumat (27/6) malam.
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan sehari sesudahnya masih belum diketahui penyebabnya sehingga harus mendatangkan ahli dari Jakarta.
Sementara beban puncak tertinggi yang pernah terjadi di sistem khatulistiwa mencapai 245 MW.
Daya mampu PLN pun kini berkisar 225 MW. "Sehingga perlu ada pemadaman," kata dia.
Ia berharap masyarakat ikut membantu PLN dengan berhemat setidaknya dua lampu saat beban puncak.