Tangerang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, diminta menyelesaikan permasalahan penumpukan sampah pasar Cikupa yang dibuang pedagang di badan jalan.
"Pemerintah daerah harus segera menyelesaikan masalah ini sebab mengganggu laju kendaraan dan menyebabkan kemacetan," kata Wahyu, warga Desa Bojong, Cikupa Tangerang, Minggu.
Berdasarkan pantauan ANTARA, sampah dari Pasar Cikupa menumpuk hingga memakan badan jalan di Jl Raya Serang Km 15. Tumpukan sampah itu pun menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan, menjadi salah satu penyebab kemacetan, karena mempersempit lajur jalan nasional yang menghubungkan Serang - Tangerang - Jakarta.
Tumpukan sampah dari pedagang pasar Cikupa terjadi hampir setiap hari. Bahkan, saat pagi dan sore hari, sampah kerap tidak terangkut dan membuat badan jalan semakin sempit.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, penanganan sampah telah diserahkan pada pihak Kecamatan Cikupa.
Bahkan, kata Taufik, Pemkab Tangerang melalui DKPP sudah memberikan dua kendaraan truk dan gerobak motor untuk operasional pengangkutan sampah.
Camat Cikupa Hendar Hendrawan menjelaskan, penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Cikupa karena dua armada truk pengangkut sampah dari DKPP yang biasanya mengangkut sampah, sedang rusak.
"Truk pengangkut sampah kondisinya sedang rusak, masih dalam perbaikan. Untuk itu kami masih menunggu bantuan truk yang lain. Namun sedikit demi sedikit sudah kita angkut dengan armada kami," ujarnya.