Ngabang (Antara Kalbar) - Data dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Landak selama Idul Fitri atau dalam operasi Ketupat Kapuas 2014 sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
"Data Operasi Ketupat Kapuas dari tanggal 21 Juli hingga 6 Agustus, sebanyak 4 kasus angkat kecelakaan lalu lintas. 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 3 luka ringan, kerugian material Rp9,1 juta," ungkap Kepala Unit Laka Satlantas Polres Landak Ipda Narko Deantoro di Ngabang, Kamis.
Ia menegaskan, dari data yang ada jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat Kapuas 2013, jumlah kasus laka sama yakni 4 kejadian.
"Hanya tahun 2013 untuk meninggal dunia 2 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 9 orang serta kerugian material mencapai Rp133 juta lebih," ungkap Narko.
Narko menjelaskan, korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan antara sepeda motor pada 28 Juli dengan tempat kejadian perkara (TKP) Desa Amboyo Inti korban tewas Yohanes Sinyim dan M Taufik. Sedangkan tanggal 29 Juli dengan TKP Kecamatan Sengah Temila korban tewas Robiansyah.
"Selama kegiatan operasi Ketupas Kapuas, pelanggar lalu lintas kita beritakan teguran. Jadi tidak ada penilangan," ujar Narko.