Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan kalau kader partai politik masuk ke dalam kabinet merupakan sesuatu yang benar dan sah.
Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Minggu menjelaskan partai politik didirikan untuk mewujudkan segenap ideologi dan cita-cita politiknya ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui penempatan kader-kader terbaiknya di dalam pemerintahan.
"Itu adalah bagian utuh sistem demokrasi bangsa Indonesia. Sehingga adalah benar dan sah bagi kader partai terbaik untuk masuk ke dalam kabinet," kata dia.
Ia melanjutkan, karena dengan masuk ke eksekutif, dapat membuat kebijakan untuk mewujudkan cita-cita politik yang membawa bangsa dan rakyat ini lebih baik dan sejahtera.
Daniel menanggapi hal itu mengenai wacana anggota kabinet agar lepas dari partai politik.
Ia menambahkan, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan seluruh pendiri PKB membentuk partai tersebut untuk cita-cita agar bangsa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, sejahtera.
Salah satunya dengan menempatkan kader-kader terbaik mudanya yang bebas dari beban kesalahan masa lalu dan mampu membuat terobosan kebijakan tanpa merasa terpasung.
"Kalau kemudian partai dianggap tidak boleh menempatkan kadernya, untuk apa ada partai? Kita ubah saja UU sehingga peserta pemilu bisa dari mana saja dan capres tidak perlu diusung dari partai yang minimal mendapat suara 25 persen," ujar Daniel yang ditetapkan sebagai caleg terpilih Daerah Pemilihan Kalbar itu.
Ia mengaku khawatir ada skenario sistematis yang ingin merusak sistem demokrasi Indonesia. Implikasinya adalah, jika terjadi maka pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi tidak stabil.
Kemudian, akan muncul para oportunis yang tujuannya mengendalikan presiden karena dengan dipisahkan dari partai maka pemerintahan seakan ingin dibuat lemah.
"Pemerintahan dipisahkan dari partai pengusungnya maupun dari kekuatan parlemen yang sesungguhnya bagian utuh dari gerbong kekuatan perubahan Pak Jokowi sendiri," ujar dia.
Ia memahami bahwa saat ini partai politik dianggap kurang baik. Namun ia mengingatkan, perubahan besar dan berkesinambungan juga hanya bisa dilakukan oleh partai.
"Tantangan kita untuk memaksa partai berubah dan melahirkan para pemimpin yang visioner, tulus, dan bersih. Dan sejauh ini kita cukup berhasil dengan melahirkan Pak Jokowi sebagai presiden, termasuk anggota parlemen yang kita yakini lebih baik dari pemilu lalu," jelas Daniel.
Jadi, lanjut dia, jika ingin perubahan besar, presiden tidak bisa bekerja sendiri dan tidak mungkin meninggalkan partai.
"Adalah tugas kita mendukung penuh Pak Jokowi menjadi presiden abad ini, yang benar-benar mampu membawa revolusi dan perubahan sejati untuk bangsa dan kehidupan rakyat, yang menjadi contoh untuk dunia, dengan mengoptimalkan seluruh kekuatan perubahan, termasuk partai pengusung," kata dia.
Justru, katanya, dengan meninggalkan partai, dia curiga ada pihak yang ingin Jokowi gagal dan mereka yang mengambil keuntungan.
"PKB sepenuh hati ingin Pak Jokowi berhasil dengan seluruh cita-cita politiknya. PKB siap bekerja keras dengan lurus guna mewujudkannya secara bersama-sama," kata Daniel.