Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kalimantan Barat Faisal Riza mengatakan daerah yang berbatasan dengan negara tetangga masih mengalami krisis lembaga penyiaran.
"Kondisi itu menyebabkan daerah perbatasan dipenuhi siaran-siaran dari luar seperti Malaysia," kata Faisal Riza di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, penyiaran harus ditangani dengan serius karena dapat menggerakkan modal yang ada baik politik, ekonomi, sosial budaya dan lainnya.
Ia melanjutkan, contoh gampangnya adalah masyarakat bisa membangun perekonomian disana dan mengetahui informasi peluang di dalam negeri.
Terkait hal itu, sabuk informasi menjadi penting dan prioritas bagi pemerintah mengingat selama ini penyiaran di perbatasan Kalbar hanya bertumpu pada satu titik, yakni RRI di Entikong Kabupaten Sanggau.
Ia mengakui fungsi siaran RRI mulai optimal namun untuk daerah perbatasan lainnya menjadi penting meski ada yang sifatnya komunitas seperti di Sajingan dan Paloh.
Ia mengatakan sulit mengharapkan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) untuk mendirikan Lembaga Penyiaran di perbatasan karena berbagai faktor seperti ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) infrastruktur dan faktor geografis.
Ia menambahkan, ada alternatif solusi yang dapat diambil yaitu mendorong pemerintah daerah membangun LPP lokal dengan wilayah jangkauan yang lebih luas dengan sistem relay di tiap kecamatan atau desa.
Kemudian, mendorong LPP pusat untuk berkontribusi mengisi kekosongan di daerah, mempermudah legalitas perizinan pada lembaga penyiaran komunitas untuk proses sertifikasi perangkat dan ISR.
Sejauh ini, akses informasi di daerah perbatas yang berasal dari Malaysia seperti televisi sebanyak 8 stasiun, radio sekitar 24, sementara radio Indonesia hanya RRI dan beberapa radio komunitas.
Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media KPI Pusat Amir Effendi Siregar meminta KPID untuk memantau siaran asing yang masuk di kawasan perbatasan secara periodik.
"Jangan sampai penyiaran dipakai untuk tujuan tertentu," tegasnya.
Ia berharap pemerintah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia memiliki perhatian serius terhadap informasi dari luar yang masuk ke daerah perbatasan.