Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Supadio Pontianak mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan angin kencang yang akan terjadi pada beberapa wilayah di Kalbar.
"Dengan curah hujan yang cukup tinggi saat ini tentu bisa mengakibatkan potensi banjir pada beberapa wilayah di Kalbar. Adapun daerah yang berpotensi banjir diantaranya, Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, Kayong utara, Kubu Raya dan Kabupaten Melawi," kata prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Dina di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, intensitas curah hujan tinggi akan berpeluang di daerah Timur Tengah, dan Selatan wilayah Kalimantan Barat. Intensitas curah hujan itu juga diikuti dengan tingginya gelombang laut yang berkisar antara satu hingga dua meter.
Untuk itu Dina menghimbau kepada para nelayan, untuk mewaspadai tejadinya angin puting beliung dan awan Colomunimbus yang di sertai petir. Karena angin ini sangat mengamcam para nelayan terutama nelayan yang menggunakan kapal-kapal kecil.
"Kita juga menghimbau Dan untuk pengendara roda dua juga dihimbau untuk berhati-hati, karena hujan disertai petir masih terjadi di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Diperkirakan musim penghujan ini akan masih terjadi hingga bulan awal bulan Januari mendatang," tuturnya.
Dari pantauannya juga, potensi terbentuknya awan Colomunimbus paling banyak terdapat di Perairan Barat Kalbar antara lain, Kabupaten Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Melawi, dimana awan Colomunimbus ini terjadi ketika adanya segumpal awan hitam yang tebal yang di sertai hujan.
Dina mengungkapkan, bersamaan terbentuknya awan CB tersebut juga pasti akan diikuti tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Kalimantan Barat dalam beberapa hari ini.
Sementara hujan dengan intensitas ringan terjadi di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Sanggau. Sedangkan untuk Kabupaten Melawi, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara memiliki curah hujan yang cukup tinggi yaitu di atas 500 milimeter perjam, tentunya kondisi ini akan berdampak besar pada banjir.
Dina menambahkan, intensitas curah hujan saat ini sudah di atas normal berkisar antara 200 hingga 300 miliimeter perbulan, sementara kecepatan angin berkisar antara 15 hingga 20 knot perjam.
"Kondisi ini sangat berpeluang terbentuknya awan Colomunimbus dan berpotensi banjir," katanya.
BMKG Pontianak: Waspadai Banjir Dan Angin Kencang
Senin, 29 Desember 2014 17:48 WIB