Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pihak Lanud Supadio Pontianak terus meningkatkan koordinasi dengan Basarnas Pontianak, Polda Kalbar, Kodam XII TPR dan Lanud lainnya dalam melakukan pencarian pesawat AirAsia yang hilang.
Pesawat itu terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura, Minggu pagi, dan hilang kontak (lost contact) beberapa menit setelah lepas landas.
"Kami bersama Basarnas, PT. Angkasa Pura II, Garuda Indonesia dan Airline telah mendirikan Posko pencarian dan kita terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pencarian pesawat AirAsia tersebut," kata Danlanud Supadio Kol.Pnb. Tedi Rizalihadi di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan instruksi dari Pangkopau 1, khususnya Lanud Supadio sudah menggeser pesawat SAR Heli Puma beserta dengan Paskhas dan SAR Pontianak untuk lebih mendekati TKP, karena titik hilangnya pesawat tersebut berdasarkan pantauan radar.
"Dari pantauan radar berjarak 290 knot mill dari Pontianak dengan bering 176, karena berada di sebelah Selatan Pontianak, kemudain dari data terakhir Basarnas yakni ada Biken yang artinya semacam sinyal yang menyala di titik 30 knot mill dari Pangkalanbun atau Lanud YKR dengan bering 205," tuturnya.
Terkait dengan hal itu, Helli Puma yang digunakan tim SAR untuk melakukan pencarian bergeser ke Lanud YKR dengan harapan akan lebih dekat lagi ke bagian selatan untuk mencari hilangnya pesawat tersebut.