Yogyakarta (Antara Kalbar) - Manajemen objek wisata Gembira Loka Zoo Yogyakarta mengadakan pelatihan bagi calon mahout atau pawang gajah dan calon perawat gajah.
"Setelah kebun binatang ini menambah koleksi dua ekor gajah, kami mengadakan pelatihan bagi calon mahout dan perawat gajah, dengan pelatih dan perawat gajah dari Sumatera Nazarudin serta Dayat," kata Manajer Marketing dan Pengembangan GLZoo Yogyakarta Josep Kurniawan di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan berlangsung sejak Senin (26/1) lalu, dan selama 10 hari. "Pelatihan ini diikuti enam calon mahout dan tiga calon perawat gajah," katanya.
Menurut dia, tambahan dua ekor gajah betina yang didatangkan dari Pusat Pelatihan Gajah (PPL) Seblat, Bengkulu, yang menjadi koleksi baru GLZoo, bernama Shinta dan Natasya.
"Sedangkan dua ekor gajah lainnya yang sudah lama menjadi koleksi GLZoo yaitu Inta (jantan), dan Subaya (betina), sudah dua hari terakhir mulai kawin," katanya.
Pelatih gajah asal Sumatera Nazarudin mengatakan apabila hanya berlatih untuk jadi mahout dan perawat gajah, tidak butuh waktu lama.
"Pelatihan selama sepuluh hari sudah dapat menjadi pawang gajah karena gajah di sini sudah jinak," kata Nazarudin saat ditemui di sela pelatihan di GLZoo Yogyakarta.
Ketua Forum Komunikasi Mahout Sumatera ini mengatakan untuk bisa menjadi mahout yang baik dan terampil perlu pendekatan istimewa dengan gajah yang dirawatnya. Cara pendekatan individu dengan gajah itulah yang perlu dilatihi.
Menurut dia, menjadi mahout yang benar itu berat, karena butuh proses waktu panjang untuk terus memantau gajah yang dirawatnya.