"Pengamanan Cap Go Meh merupakan rangkaian dari pengamanan Imlek," kata Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto saat dihubungi di Ketapang, Selasa.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melihat atraksi tatung dan arak-arakan naga dan barongsai, agar berhati-hati dan tertib baik saat akan berfoto maupun, mengikuti pawai.
"Panitia Perayaan Cap Go Meh juga harus mengikuti aturan yang berlaku sehingga penyelenggaraan berbagai atraksi, tatung, naga dan barongsai bisa berjalan dengan lancar dan aman," ujarnya.
Polres Ketapang dalam hal pengamanan Cap Go Meh tahun 2015, lebih memfokuskan pengaturan lalu lintas di sepanjang atraksi tatung, naga dan barongsai, dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat AKBP Nowo Winarti menyatakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang pengamanan Imlek sejak 18 Februari 2015 hingga saat ini berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah dalam sepekan pengamanan Imlek dengan sandi `Operasi Liong Kapuas 2015` di Kalbar berjalan dengan aman dan lancar, meskipun pengamanan Imlek sebenarnya baru akan berakhir tanggal 6 Maret 2015," katanya.
Kabid Humas Polda Kalbar dalam kesempatan itu, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar agar selalu menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing-masing.
Operasi Liong Kapuas 2015, dimulai tanggal 18 Februari hingga 6 Maret, yang dipusatkan di Kota Pontianak dan Singkawang.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota Pontianak menurunkan sebanyak 950 personel, dan mendirikan sebanyak tujuh pos pengamanan untuk mengamankan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) tahun 2015 di Kota Pontianak.