Kubu Raya Bangun Jalan Poros 529 Kilometer

Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan membangun jalan poros sepanjang 529 kilometer yang dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.

"Untuk mulai pembangunan jalan poros ini, pada tahun ini Pemkab Kubu Raya telah menganggarkan Rp129 miliar. Anggaran itu tentu akan terus ditambah, hingga empat tahun ke depan, sampai pembangunan jalan itu selesai," kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya Chairil Rahmi, di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, dari total pembangunan jalan poros yang ada di Kubu Raya sekitar 529 kilometer tersebut, baru sekitar 37 persen yang kondisinya cukup baik. Sedang sisanya memang masih butuh perhatian serius untuk dilakukan peningkatan kualitas.

Untuk itu, sejak beberapa waktu lalu pihaknya mulai berbenah untuk segera meningkatkan kualitas jalan poros di setiap kecamatan di Kubu Raya.

"Untuk jalan poros sudah dianggarkan tahun 2015, dimana pelaksanaannya tidak lagi bersifat spot - spot, namun merata di setiap kecamatan. Namun, untuk tahap awal, kita akan memprioritaskan pada kecamatan Sungai Raya dan kecamatan sekitarnya," ujarnya.

Chairil menjelaskan, pembangunan jalan poros di Kubu Raya sebenarnya sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun sebelumnya, hanya saja saat itu tidak signifikan seperti saat sekarang ini. Untuk pembangunan jalan poros itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebelumnya telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp166 miliar, namun ada penambahan dari anggaran itu yakni sebesar Rp179 miliar.

"Setelah ketok palu final anggaran untuk pembangunan jalan poros menjadi Rp179 Miliar. Akan kita upayakan semua pembanguna jalan poros yang ada disetiap kecamatan bisa berjalan maksimal," kata Chairil.

Adapun daerah yang menjadi target atau prioritas utama pembangunan jalan poros mulai dari tahun 2015 ini selain kecamatan Sungai Raya, juga kecamatan Sungai Kakap, Sungai Ambawang, dan Rasau Jaya.

"Untuk daerah lain yang letaknya cukup jauh dari ibu kota kabupaten seperti Batu Ampar, Terentang, dan sejumlah kawasan pesisir lainnya tetap kita usahakan untuk segera ditingkatkan pembangunan jalan porosnya. Namun karena pembangunannya dilakukan secara bertahap sejumlah daerah tersebut kita anggap menjadi prioritas kedua," tuturnya.

(KR-RDO/T011)