Pontianak (Antara Kalbar) - Ribuan peserta ujian nasional (UN) tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah negeri maupun swasta dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya Kalbar menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
"Ada sekitar 1.500 siswa dan siswi MTs dan MA yang mengikuti zikir dan doa bersama yang kami gelar dalam meminta doa kepada Allah agar mereka diberikan ketenangan, kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UN sehingga lulus dalam menghadapi UN tahun 2015," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Syahrul Yadi di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan zikir dan doa bersama peserta UN tahun 2015 itu, didahului dengan shalat dhuha, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Quran Surah Albaqarah, ayat 30.
"Zikir dan doa bersama ini, dipimpin oleh ustadz Nasarudin," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Syharul berharap kepada para siswa dan siswi MTs dan MA tersebut, yang sudah mengikuti pendidikan yang berkarakter untuk mempraktekkan ilmu yang mereka dapat di lingkungan masyarakat, sehingga mereka nantinya adalah calon penerus generasi mendatang yang berkarakter, dalam memberikan warna Islam kedepannya.
"Sebagai siswa dan siswi mereka sudah belajar dengan tekun dan baik, dan telah menjalani berbagai kegiatan di sekolah, seperti mengikuti `try out` dalam mempersiapan diri menghadapi UN, sehingga tinggal memohon agar diberikan kemudahan dan kelulusan atas izin Alah SWT," ujarnya.
Sementara itu, Lunanisa salah seorang peserta zikir dan doa bersama dari MAN 2 Pontianak menyatakan, berbagai persiapan sudah dilakukan dia dan teman-temannya dari MAN 2 Pontianak dalam menghadapi UN tahun 2015, seperti memperdalam berbagai mata pelajaran yang akan di UN-kan.
"Saya optimistis bisa lulus dalam mengikuti UN tahun 2015 ini. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan kepada saya dan teman-teman dalam menyelesaikan soal UN, sehingga bisa lulus 100 persen," ujarnya.
Sementara itu, Staf Sektariat UN tahun 2015 Provinsi Kalbar Paimin Selamet menyatakan pihaknya sudah tiga hari ini mendistribusikan soal UN ke daerah-daerah, yang diawali dengan distribusi ke kabupaten terjauh, seperti Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.
"Dari tujuh kabupaten/Kota yang sudah dilakukan pendistribusian lima diantaranya sudah sampai, Senin (6/4) kemarin. Sedangkan dua kabupaten yakni Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang baru sampai Selasa pagi (7/4)," katanya.
Paimin menambahkan kabupaten berikutnya yang terjadwal untuk didistribusikan pada hari ini, yakni kabupaten Mempawah, Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, dan Bengkayang.
"Untuk Kota Pontianak dijadwalkan pada hari Minggu (12/4) dan Kubu Raya pada, Sabtu (11/4) mendatang," katanya.
(A057/N005)