Mekkah (Antara Kalbar) - Jamaah haji Indonesia yang wafat pada peristiwa Mina bertambah dari 95 menjadi 100 orang setelah ditemukan lima jenazah baru hari ini.
"Jamaah yang menjadi korban peristiwa Mina bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 100 orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Minggu.
Jenazah yang baru teridentifikasi tersebut adalah tiga berasal dari Jawa Barat, kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), kemudian embarkasi Solo (SOC 62) dan embarkasi Surabaya (SUB 28) masing-masing satu orang
Berikut nama-nama jenazah baru tersebut
1. Nandang Suryana Sulaeman (JKS 61) dengan nomor passpor A8406668
2. Entin Rostini Ikin (JKS 61) dengan nomor passpor A7919217
3. Supardi Harjodikromo Kerta (JKS 61) dengan nomor passpor B0929687
4. Ahmat Khalimim Sambudi (SOC 62) dengan nomor passpor B0877075
5. Juri Makri Monadi (SUB 28) dengan nomor passpor B1028070
Arsyad juga mengungkapkan sampai Minggu pukul 08.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) sebanyak 28 jamaah masih belum kembali ke pemondokan mereka.
"Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 34 orang menjadi 28 orang," kata dia.
Jamaah yang belum kembali dan belum ditemukan tersebut sebagian besar berasal dari JKS 61 sebanyak 17 orang, BTH 14 (Batam) sebanyak tiga orang, SUB 48 dan SUB 61 (Surabaya) masing-masing dua orang, serta SOC 62 (Solo), SUB 28 (Surabaya), SUB 61 (Surabaya), dan UPGG 10 (Makasar) masing-masing satu orang.
Sedangkan jumlah jamaah yang mengalami cidera dan masih dirawat di rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi, kata dia, masih berjumlah enam orang
"Dengan demikian dari 154 orang yang dilaporkan hilang, sampai hari ke-10, Minggu, pencarian korban peristiwa Mina yang berhasil kami temukan sebanyak 126 orang atau 82 persen dari yang hilang," ujar Arsyad.
Untuk meringankan beban hati dan duka, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga melakukan bimbingan konseling kepada jamaah, mulai dari tingkat regu, rombongan, kloter, yang telah dilakukan sejak kemarin, melalui doa bersama.
(R016/R. Chaidir)