Pontianak (ANTARA) - Satu haji asal Kota Singkawang, Kalimatan Barat, Kasmirin M. Djamiri, meninggal dunia akibat jatuh di kamar mandi dalam kemah di Mina Alwady, setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mina Alwady.
"Almarhum Pak Kasmirin meninggal dunia pada Selasa kemarin, sekitar pukul 01.30 WAS. Almarhum diduga meninggal akibat terjatuh dari kamar mandi dalam kemah di Mina," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang Nahruzi di Singkawang, Rabu.
Dia mengatakan seorang haji dari Singkawang yang meninggal itu tergabung dalam kloter 16 BTH rombongan 3 dan regu 9. Almarhum atas nama Kasmirin M. Djamiri (70), warga Jalan Trisula, Gang Swadaya, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang.
Baca juga: Seorang calon haji asal Sintang meninggal di Tanah Suci
Sebelumnya, almarhum juga pernah dirawat di ruang ICU Rumah Sakit An Nur dengan riwayat penyakit jantung.
"Almarhum akan dikebumikan di Arab Saudi dan akan dishalatkan di Masjidilharram," ujarnya.
Kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, Nahruzi berpesan semoga diberi keikhlasan dan kesabaran.
"Terlebih almarhum meninggal dunia sudah selesai melaksanakan rangkaian haji di Mekkah," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kota Singkawang Sumatro membenarkan meninggalnya Kasmirin M. Djamiri.
"Benar, Almarhum meninggal dini hari sekitar pukul 01.30 WAS, di RS Mina Alwady," katanya.
Pihak keluarga mengaku ikhlas atas kepergian Kasmirin M. Djamiri yang merupakan salah satu anggota jamaah haji berasal dari Singkawang.
Baca juga: Anggota jamaah haji asal Pontianak meninggal di Tanah Suci
Hal itu diungkapkan menantu almarhum, Gaib, saat ditemui wartawan di kediamannya di Jalan Trisula, Gang Swadaya, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah.
Gaib mengatakan keluarga mendapatkan kabar duka itu dari anggota jamaah haji yang berada di Mekkah, sekitar pukul 06.00 WIB.
"Mereka menyampaikan jika bapak mertua saya meninggal dunia sekitar pukul 01.30 WAS di RS Mina Alwady," katanya.
Dia juga membenarkan bahwa mertuanya itu memiliki riwayat penyakit jantung, namun sampai saat ini pihak keluarga belum mengetahui secara persis mengenai penyebab wafatnya Kasmirin.
"Apakah meninggal dunia karena penyakit tersebut atau dikarenakan hal-hal lainnya," ujarnya.
Meski demikian, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Kasmirin dengan harapan kepergiannya untuk selamanya dicatat sebagai salah satu jihad.
"Kita di Singkawang hanya cukup mengirim doa sesuai tradisi yang biasa dilakukan umat Islam, agar almarhum bisa diterima di sisi Allah SWT," ungkapnya.
Baca juga: Proses pencairan asuransi jamaah haji tidak rumit
Baca juga: Satu haji asal Sambas meninggal di Mekkah