Ramallah (Antara Kalbar) - Israel telah menahan 800 orang Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan, Jerusalem Timur dan Jalur Gaza sejak awal Oktober, kata seorang pejabat senior Palestina pada Rabu (14/10).
Eassa Qaraqea, Kepala Departemen urusan Tahanan di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan dalam satu taklimat yang diselenggarakan di Ramallah, Tepi Barat, kebanyakan orang Palestina itu ditangkap oleh Israel di Tepi Barat.
Qaraqea pun menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan bertambahnya jumlah orang Palestina yang ditangkap oleh Israel, demikian laporan Xinhua. Ia menambahkan semua orang Palestina tersebut adalah warga sipil yang tak berdaya dan kebanyakan adalah anak di bawah umur serta remaja.
Pejabat PLO itu menuduh Israel mengincar anak-anak berdasarkan keputusan yang diambil oleh pejabat senior Israel di pemerintah sayap-kanan ekstrem --yang menyetujui peraturan untuk menghukum pelempar batu.
Hukum pemerintah Israel memberi wewenang kepada pengadilan untuk menjebloskan pelempar batu ke dalam penjara selama 20 tahun. Qaraqea mengatakan, "Pembatasan lebih lanjut dijatuhkan atas tahanan tersebut, terutama mencegah pengacara dan keluarga mereka menjenguk mereka."
Pejabat PLO tersebut menekankan penangkapan belum lama ini sangat penting terutama karena banyak di antara orang Palestina yang ditahan ditembak dan cedera oleh tentara Israel, polisi Israel dan personel lain pasukan keamanan, tak lama sebelum mereka ditangkap.
Sementara itu, Osama An-Najjar, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengatakan dalam satu taklimat bahwa kementeriannya telah mengadakan kontak dengan 28 organisasi kesehatan internasional untuk mempelajari situasi kritis saat ini.
"Kami mengadakan pertemuan dan kontak dengan organisasi ini dan kami menuntut sikap jujur dan jelas mengenai apa yang Israel lakukan dan mereka harus mengakhiri kejahatan tak manusia dan tak bermoral ini," kata An-Najjar.
Selama dua pekan belakangan, gelombang ketegangan dan bentrokan antara tentara Israel dan orang Palestina telah berkobar, sehingga 30 orang Palestina dan tujuh orang Yahudi tewas dan lebih dari 1.000 orang lagi cedera.
(Uu.C003)
Sebanyak 800 Orang Palestina Ditahan Israel Sejak Awal Oktober
Kamis, 15 Oktober 2015 13:46 WIB