Karimata, Kalbar (Antara Kalbar) - Lomba sampan tradisional (jukong) ikut memeriahkan Festival Karimata 2015 di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
"Dalam lomba jukong tersebut, malah juga diikuti oleh para turis dari berbagai negara, yang memang sengaja singgah pada Festival Karimata 2015," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kayong Utara, Mas Yuliandi di Karimata, Rabu.
Ada berbagai kegiatan dalam memeriahkan Festival Karimata 2015, yakni lomba jukong, festival kuliner khas masyarakat Kepulauan Karimata, lomba fotografi, lomba memancing dan lain sebagainya, katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kepulauan Karimata dan semua peserta Festival Karimata yang sudah ikut mensukseskan kegiatan persiapan untuk Kayong Utara sebagai tuan rumah Sail Karimata 2016," katanya.
Ia berharap, kegiatan tersebut menumbuhkan kebanggaan masyarakat Kayong Utara khususnya mereka yang tinggal di sekitar pulau terhadap potensi wisata yang ada di wilayahnya, agar mereka siap apabila suatu saat kawasannya menjadi destinasi ekowisata andalan Kayong Utara.
Festival Karimata 2015, dimulai 17-21 Oktober, sebagai persiapan untuk penyelenggaraan Sail Karimata 2016.
Pulau Karimata memiliki luas sekitar 77 ribu hektare yang berstatus Suaka Alam Laut (SAL) ini memang menjanjikan keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal para pehobi kegiatan di bawah laut di Indonesia.
Di samping eksotisme taman lautnya, potensi panorama kepulauan yang dihuni oleh lebih dari 1.400 jiwa ini pun menawarkan pesona yang tidak kalah menawan.
Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera.
Gugusannya terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta beberapa pulau kecil nan memesona, diantaranya Pulau Kelumpang, Pulau Buluh, Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing dan Pulau Kera.
Karimata mungkin juga tempat wisata indah lain di tanah air, masih terbalut kesulitan klasik, yakni sulit dijangkau dan mahal transportasi.