Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengharapkan kepada semua tim sukses dan peserta pilkada di tujuh kabupaten untuk tidak mengeluarkan statemen kemenangan pilkada, sampai masa penetapan pemenang oleh KPU.
"Hal ini saya rasa sangat penting untuk mencegah timbulnya gejolak ditengah masyarakat, karena kalau saling mengklaim menang, biasanya menimbulkan gesekan antara tim sukses dan masyarakat pendukung. Jadi sebaiknya tunggu saja penetapan dari KPU sebagai lembaga resmi pelaksana Pilkada," kata Christiandy di Pontianak, Selasa.
Terkait hal itu, dia mengharapkan kepada para penyelenggara pilkada baik itu panwaslu, KPU dan KPPS hingga petugas PPS agar bisa bekerja profesional dalam mewujudkan pemilu yang jurdil, aman dan lancar.
Christiandy mengatakan, sejauh ini dari pengamatan dan informasi yang ia dapat, berbagai proses pilkada yang berjalan di tujuh kabupaten di Kalbar sudah berjalan dengan lancar.
Termasuk kesiapan untuk masa pencoblosan dari laporan KPU juga sudah sangat baik.
"Kita harapkan agar dalam pelaksanaannya nanti hingga masa pengumuman pemenang bisa berjalan dengan baik, tidak hanya untuk Kalbar, tetapi untuk seluruh Indonesia," tuturnya.
Dia mengharapkan, seluruh pihak terkait dan masyarakat menjaga situasi kondusif di Kalbar, baik untuk kabupaten yang menggelar pilkada maupun yang tidak.
"Di Kalbar, ada tujuh kabupaten yakni Ketapang, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Sambas melaksanakan pilkada serentak, besok," kata Christiandy.
Christiandy menjelaskan, untuk meningkatkan keamanan pada masa pilkada, aparat kepolisian dan terkait lainnya, akan konsentrasi di tujuh kabupaten yang menggelar Pilkada.
Ia meminta kepada daerah yang tidak melaksanakan Pilkada serentak, ikut mendukung daerah yang melaksanakan.
"Kita harus memberi dukungan kepada saudara kita yang melaksanakan Pilkada serentak," katanya.
Yang tak kalah penting, tambahnya, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten yang melaksanakan Pilkada untuk bisa menggunakan hal pilihnya dengan datang langsung ke TPS dan memberikan suara untuk bupati yang benar-benar memiliki misi untuk membangun daerah.
"Jadi jangan asal ikut-ikutan dan mudah terpancing dengan siapapun, tentukan sendiri pilihan sesuai dengan hati nurani masing-masing," tuturnya.